Ambon, TM.- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah Maluku menyebutkan, wilayah Maluku dan sekitarnya telah diguncang gempa bumi tektonik sebanyak 229 kali.
Berdasarkan release yang diterima timesmaluku.com, Sabtu (1/5/2021), BMKG menuliskan, gempabumi sebanyak 229 kali telah terjadi selama periode 01 April sampai dengan 30 April 2021.
Meskipun demikian, tidak semua guncangan gempa dapat dirasakan oleh masyarakat yang sedang melakukan aktivitas. Gempa yang terjadi di Maluku didominasi oleh gempabumi dangkal, atau episentrum gempa berada dikedalaman kurang dari 60 Km, dengan kekuatan kurang dari 5 magnitudo. Gempa dengan kekuatan kurang dari 5 M ini terjadi di Pulau Seram Bagian Utara.
Sedangkan berdasarkan kedalaman, sumber menengah, 60 – 300 Km, terjadi di Laut Banda Bagian Selatan. Dari 229 kali gempa tersebut, delapan kali gempabumi dirasakan dengan skala II-III MMI.
Berdasarkan diagram, dirincikan dalam periode itu gempa bumi dengan kekuatan kurang dari 3 magnitudo terjadi sebanyak 158 kali, magnitudo 3 – 5 sebanyak 67 kali, dan lebih dari magnitudo 5 sebanyak empat kali.
Demikian juga untuk kedalaman atau episentrum gempa, diagram menunjukkan gempa dengan kedalaman dibawah 60 Km atau dangka terjadi sebanyak 132 kali, kedalaman mengenah 60 – 300 Km sebanyak 90 kali dan lebih dari 300 Km sebanyak tujuh kali.
BMKG juga selalu menghimbau, saat terjadi gempa masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, selalu menghindar dari bangunan yang telah retak atau rusak akibat gempa, dan tetap memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. Hal penting lainnya memastikan kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.(TM-01)
Discussion about this post