Ambon, TM, – Wolter Robert Hetharia ditolak menjadi dekat Universitas Pattimura. Menariknya dia justeru ditolak rekan-rekannya dalam civitas akademika fakultas itu.
Hetharia yang diketahui turut memperebutkan kursi nomor satu pimpinan fakultas yang akan berlangsung 22 Oktober 2021 mendatang itu, ditolak pencalonannya.
Tidak hanya dari para Dosen, tetapi juga mahasiswa dan ASN dilingkup Fakultas Teknik. Beberapa Mahasiswa kepada wartawan, Minggu (17/10/2021), kemarin, Hetharia dinilai bukan seorang pemimpin yang baik.
Baca Juga:
Jiwa kepemimpinannya, kata mereka, sama sekali tidak terpancar. Selama menjabatpun, hanya membangun kelompok-kelompok kepentingan tertentu. Karena itu, mayoritas warga Fatek menolak Hetharia.
“Sebab selama ini dalam praktek kepemimpinannya, Hetharia kerap membangun kelompok kepentingan, dan cenderung lebih banyak memprioritaskan pengembangan jurusan Teknik perkapalan, ketimbang program-program studi lainnya. Jadi stop jadi dekan,”ujar salah satu mahasiswa yang enggan identitasnya dipublikasi.
Sementara dari para Dosen mengaku, bahwa Hetharia saat menjabat, lebih banyak mengembangkan jurusan teknik perkapalan. Sementara prodi-prodi lainnya, seperti teknik mesin, perencanaan wilayah kota, teknik sipil, teknik sistem perkapalan dan teknik industri, justru terbengkalai.
Dengan itu, jika pimpinan fakultas seperti ini, tidak akan ada kemajuan.
Ada harapan, agar Fakultas Teknik kedepan, dipimpin oleh orang yang punya kemampuan membangun lembaga tersebut.
Menurut salah satu Dosen, semenjak memimpin teknik, prodi-prodi tertentu tidak jelas peruntukannya, dan tidak bisa lagi menerima mahasiswa.
“Jadi, ada minat dari Prodi Teknik Mesin, Teknik Informatika dan Teknik Elektro, yang sudah enam Tahun dibentuk. Kasihan, dua tahun belakangan sudah tidak bisa menerima mahsiswa lagi karena status prodinya tidak jelas,” kata dosen ini.
Sementara jurusan perkapalan, kata dia, dalam waktu relatif singkat bisa mengorbitkan program studi baru, seperti prodi transportasi laut.
Tenaga teknisi, kata dosen ini, maupun laporan dari berbagai laboratorium di fakultas, tidak pernah diikutkan dalam berbagai pelatihan, seperti layaknya mereka pada kepemimpinan Dekan sebelumnya.
Baca Juga:
Belum lagi persoalan mahasiswa, yang sudah beberapa Tahun wisuda, ijazahnya tidak bisa diambil, lantaran harus menunggu perubahan sesuai keinginan Hetharia.
Ironisnya lagi, lanjut dia, terkadang Hetharia bertindak arogan dengan melancarkan pukulan, atau bahkan tendangan terhadap mahasiswa yang kebetulan tidak disukainya.
“Karakter seperti ini tidak bisa. Tapi kami optimis, Fakultas ini kedepannya pasti punya pemimpin yang labih baik lagi dari yang bersangkutan. Dengan itu, atas nama Sivitas, kita menghimbau kepada senat fakultas agar memilih Dekan yang mampu mengayomi lembaga,”harap para Dosen.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik, Wolter Robert Hetharia yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya, tidak berhasil dihubungi, lantaran berada di luar service area.(TM-01)
Discussion about this post