Ambon, TM.- Salah paham diduga sebagai pemicu saling serang antar mahasiswa di FKIP dan Fakultas Teknik di Universitas Pattimura, pada Rabu (15/6). Insiden ini terjadi dua kali dalam sehari.
Informasi timesmaluku.com, insiden pertama terjadi pada Rabu (15/6) pagi. Ini dipicu cek cok antar sesama mahasiswa FKIP yang tergabung dalam satu organisasi. Tak puas, salah satu diantara mereka mengadu ke kakaknya yang kuliah di Fakultas Teknik Unpatti.
“Jadi dia mengadu ke kakaknya. Nah, rekannya di FKIP lalu mengejarnya sampai di Fakultas Teknik. Terjadi pemukulan disana. Tapi yang pukul maupun dipukul itu mahasiswa FKIP,” ungkap sumber timesmaluku.com.
Kakak dari korban pemukulan tak terima. Terjadi saling kejar. Sebagian mahasiswa teknik juga ikut mengejar. Saling lempar batu terjadi. Namun tidak berlangsung lama. Pihak keamanan kampus langsung turun melerai.
“Semua pihak dipanggil ke rektorat. Lalu duduk bersama, kemudian diselesaikan. Semua sudah damai,” ungkap salah satu dosen FKIP Unpatti, Stevin Melay kepada wartawan di Kampus Unpatti, Rabu (15/6).
Hanya saja, terjadi lagi adu mulut diantara mereka. Saling kejar kembali terjadi pada pukul 14.30 WIT. Mereka bahkan terlibat saling lempar diantara puluhan mahasiswa terlibat.
Pihak keamanan kampus kembali turun dan meredim bentrokan tersebut. Bahkan sejumlah pembantu Dekan dan dosen FKIP ikut juga menenangkan mahasiswa yang terlibat saling lempar.
“Kami turun melerai. Dan semua mahasiswa yang terlibat dalam aksi serang itu bisa dibubarkan oleh pihak keamanan kampus,” ungkap Stevin Melay.
Melay berharap, masyarakat lebih cerdas dalam menyelesaikan masalah, apalagi hanya masalah salah paham yang harusnya bisa diselesaikan dengan duduk bersama.
“Kan bisa duduk bersama menyelesaikan masalahnya. Itu jauh lebih bagus. Daripada saling serang begitu. Mahasiswa ini kan komunitas akademis, masa selesaikan masalah salah paham dengan duduk bicara saja tidak bisa,” pungkas Melay.(TM-02)
Discussion about this post