Ambon, TM.- Dua kelompok pemuda dari satu Desa saling serang. Peristiwa itu terjadi Sabtu (14/5/2022), sekitar pukul 13.30 WIT, di Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Terjadi kosentrasi masa antara pemuda Desa Kamal dengan Pemuda Kompleks Kampung Kolam, Desa Kamal.
Alan Adolfis yang menjadi korban penganiayaan menuturkan, peristiwa bermula pada Rabu (11/5/2022) lalu, sekitar pukul 02.00 WIT.
Baca Juga:
Alan mengaku, bersama lima temannya, sedang menonton acara pesta pernikahan anak dari Moses Rutumalessy, di depan Penginapan Karisma.
Pada saat dia dan rekannya hendak kembali ke Desa Kamal Induk, tiba-tiba di depan Penginapan Mandarin, seorang pemuda yang dikenal Alan bernama Viki Boritnaban bersama enam rekannya. Viki menghadang Alan dengan rekannya.
“kamong ini yang bikin diri jago di Kamal nih ka,” kata Viki. Saat itu, Viki dan rekannya, salah satunya bernama Reni Teterissa, langsung mengeroyok serta Alan bersama rekannya. Terjadi baku hantam.
Melihat terjadi keributan tersebut, salah satu warga bernama Yopi Puttileihalat langsung melerai dan membubarkan masa. Korban merasa tidak puas. Dia melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Waisarisa untuk dilakukan proses hukum.
Sabtu (14/5) siang, sekira pukul 11.30 WIT, bertempat di SMA PGRI 4 Kairatu, Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, terjadi tawuran antara siswa yang berasal dari Desa Kamal dan Siswa dari Kompleks Kampung Kolam.
Dari keterangan Guru SMA PGRI 4 Kairatu, ada warga mengaku-ngaku sebagai siswa. Dia ini memicu terjadinya tawuran di sekolah. Saling kejar antar dua kelompok terjadi.
Pemuda yang mengaku-ngaku pelajar itu bergegas berlari menyelamatkan diri. Saat di depan jalan raya, tepatnya depan Bengkel Nanang, salah satu pemuda bernama Reni Teterisa, menantang pemuda lainnya dengan menggunakan parang.
Baca Juga:
Provokasi itu memancing kosentrasi massa sambil memegang parang, dan tombak. Aksi serang terjadi. Beruntung aparat keamanan dari TNI dan Polri turun cepat melerai pertikaian itu.
Personil Gabungan Polsek Waisarisa, Personil Pol Air Polda Maluku dan BKO TNI serta Babinsa yang dipimpin Kapolsek Waisarisa, IPDA. H Nikijuluw, melakukan pengamanan. Mereka membubarkan massa.
Hingga saat ini, situasi terpantau aman dan terkendali.
Kosentrasi massa ini diduga dipicu penganiayaan terhadap Alan Adolfis. Dan adanya aksi penganiyaan yang dilakukan oleh pemuda Kompleks Kampung Kolam (bukan siswa) terhadap siswa di SMA PGRI 4 Kairatu, saat acara Halal bi Halal. (TM-01)
Discussion about this post