Ambon, TM.- Kepulauan Banda punya jejak sejarah. Tak hanya wisata alam. Disana cagar sejarah cukup banyak. Karena itu, menjadi daya tarik wisatawan. Besok Festival Hatta-Sjahrir 2021 akan digelar.
Festival akan berlangsung tanggal 13 sampai 14 Agustus. Kegiatan ini kerjasama Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku dan Dispar Pemprov Sumatera Barat melalui kerjasamanya, mengelar Festival Hatta-Sjahrir Tahun 2021.
Pembukaan dilakukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, Kamis (12/8), dari Jakarta secara virtual. Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya memaparkan keistimewaan Kepulauan Banda.
Bagi dia, Banda memiliki rempah-rempah bernilai ekonomi tinggi. Hasil perikanan dari laut Banda yang luar biasa. Sehingga laut Banda dinobatkan sebagai salah satu lokasi penangkapan ikan nasional.
Baca: Anak Petani Lolos Akmil 2021
“Ditambah, Banda menjadi bagian dari sejarah dunia, yaitu ekspedisi bangsa Eropa untuk melakukan misi dagang dan penjelajah dunia baru. Serta dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, kepulauan Banda dijadikan sebagai lokasi pengasingan para Founding Father dimasa kemerdekaan. Diantaranya, Muhammad Hatta, Sultan Sjahrir, dr. Cipto Kusumo, Iwa Kusuma Sumantri, dan lainnya,”ujar Gubernur.
Gubernur mengatakan, dengan adanya inspirasi oleh keistimewaan Banda dan warisan sejarah kedua tokoh central pergerakan kemerdekaan tersebut, maka sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi, Pemprov Maluku dan Sumatera Barat menginisiasi Festival Hatta-Sjhahrir Tahun 2021 di Banda Naira, yang tidak lain merupakan rumah kedua bagi para tokoh tersebut.
Gubernur juga menuturkan, dalam festival ini akan ada pegelaran seni dan budaya, dimana juga membawakan tim kesenian dari Provinsi Sumatera Barat sebagai respresentatif asal dan budaya kedua tokoh ini.
“Selain itu, akan ada seminar yang melibatkan pembicara dengan latar belakang status profesi keilmuan yang berbeda-beda. Semoga festival ini dapat menghasilkan semangat kebersamaan dan solidaritas secara harmonis untuk membangun Indonesia yang lebih baik dimasa yang akan datang,”harapnya.
Pada kesempatan itu, atas nama Pemprov Maluku menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang telah menaruh perhatian penuh terhadap sektor pariwisata di Maluku.
“Kami berharap semua yang hadir dalam pembukaan festival ini, diberkahi oleh Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, sehingga dunia pariwisata Maluku dapat bangkit dan terus berinovasi memberikan distribusi positif bagi pembangunan Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani serta terjamin dalam keseteraan,”ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, sangat mendukung diselenggarakannya festival ini. Event ini menunjukkan sebuah bentuk apresiasi masyarakat Maluku khususnya Banda, untuk mengenang dua tokoh perjuangan nasional tersebut.
Baca: Di Tiga Lokasi, Polisi Lakukan Vaksinasi
Tentu selama enam Tahun berada dipengasingan, Hatta-Sjahrir tidak berhenti berjuang. Keduanya justur diketahui membantu anak-anak Banda dalam hal pendidikan.
“Tentunya hingga saat ini, masyarakat Banda dan Maluku secara umum tidak akan pernah melupakan enam tahun kehadiran Hatta-Sjahrir di Banda. Dan keteladanan dari kedua tokoh ini, harus menjadi penyemangat kita untuk kembali bangkit disaat pandemi dan tantangan ekonomi dan berjuang untuk memajukan Indonesia,”katanya.
Diketahui, event ini digagas untuk mengenang kembali perjuangan Bung Hatta dan Sjahrir selama 6 tahun masa pengasingan mereka di Banda Naira. Semangat juang keduanya, yang tidak pernah padam dengan dukungan masyarakat Banda yang terbuka dan ramah, menjadi teladan bagi setiap generasi.
Turut hadir secara virtual, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Keynote Speaker Seminar Nasional Hatta-Sjahrir, Meutia Farida Hatta/Rabyah Parvati Sjahrir/Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, para narasumber Babe Ridwan Saidi/M J Huliselan dan Forkopimda Maluku/Sumbar. (TM-01)
Discussion about this post