Ambon, TM.- Dua rumah sakit di Kota Ambon menandatangi nota kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Indonesia dibidang pembinaan sumberdaya manusia, khususnya bagi spesialis Urologi.
Dua rumah sakit itu, adalah Siloam dan RSUP Johannes Leimena Ambon. Selain FK UI, penandatanganan kerjasama juga dilakukan dengan RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo.
Penandatanganan itu berlangsung di salah satu hotel di Ambon, pada Kamis (19/10/2023). Penandatangan dilakukan oleh Dekan Fakultas Kedokteran UI, Prof. Dr. dr, Ari Fahrial Syam, Plt Direktur RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Sumariyono, Managing Director of Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, Direktur Utama RSUP dr. Johannes Leimena, drg. Saraswati dan Direktur Siloam Hospitals Ambon.
Penandatanganan itu juga disaksikan Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon. Usai penandatanganan itu, Dekan FK UI dalam press conference mengatakan,
ini merupakan dukungan FK UI untuk mempersiapkan SDM sekaligus untuk mendorong pelayanan masyarakat agar bisa meningkat di Maluku.
Pihaknya juga berharap, di Ambon kedepan akan ada operasi cangkok ginjal, seperti yang dilakukan dibeberapa daerah, diantaranya di Manado dan Kupang. UI juga akan mempersiapkan untuk Kota Ambon.
“Apalagi disini ada Rumah sakit Leimena dan Siloam yang komitmennya luar biasa. Kedepan diharapkan bisa dijalankan juga,” tambah Ari.
Direktur RSCM Sumariyono juga menyambut baik kerja sama itu. Kata dia, ada dua hal dari kerjasama ini, yaitu kapasitas dari pendidikan dan kualitas pelayanan.
Dan saat ini, kata dia, Kemenkes sedang melakukan transformasi layanan kesehatan yang didalamnya ada 9 program yang salah satunya bidang pada bidang ini, yang didalamnya nanti diseluruh wilayah Indonesia, Provinsi, minimal satu, dan di Maluku menjadi dua karena ditargetkan menjadi RS Utama.
“Kemudian setiap Kabupaten/Kota minimal satu RS. Madya. Dan terkait itu, pemenuhan kebutuhan dokter spesialis menjadi sangat penting. Karena itu, kerjasama ini diharapkan bisa menambah kapasitas, peningkatkan volume jumlah spesialis urologi untuk bisa memenuhi kebutuhan itu,”ujarnya.
Sementara itu, Direktur Siloam Ambon, dr. Paulus Triaji Hadiwijaya juga menyampaikan perihal kendala Siloam yang hingga kini hanya memiliki satu spesialis urologi untuk Maluku.
Sementara pasien yang membutuhkan penanganan, kata dia, sudah cukup banyak mencapai 60-70 pasien. Maka dengan kerjasama ini diharapkan dapat membantu ketersediaan dokter spesialis urologi di Maluku.
“Dari segi fasilitas dan peralatan, kami sudah cukup lengkap, yang menjadi kendala dari sisi tenaga untuk dokter urologi hanya satu di Maluku, sementara pasiennya banyak,”katanya.
Hal yang sama disampaikan Direktur RSUP. Leimena, yang berharap dengan adanya perjanjian kerjasama ini, pihaknya terbantu, terutama dengan ketersediaan Resident-resident bersama pendamping mereka.
“Kalau soal alat utama sudah tersedia, demikian juga tenaga perawat yang memang masih dibutuhkan penambahan dan pelatihan,”katanya.
Ditanya soal pasien urologi yang tertangani di Ambon, Dia menyebutkan lebih dari 2.454 pasien, dan ada sebagian kecil yang tidak bisa dibantu di Ambon, terkait dengan terapi lanjutan menggunakan radio terapi, yang masih dirujuk ke luar Ambon.
“Muda-mudahan tahun depan kita sudah punya radio terapi itu,”ujarnya. (TM-01)
Discussion about this post