Ambon, TM – Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, daya beli masyarakat Kota Ambon mengalami penurunan. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisuta, usai melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah distributor bahan pokok, Kamis (20/3).
“Terlihat memang kebutuhan masyarakat meningkat, tetapi daya belinya juga sangat menurun. Memang kondisinya seperti itu,” ujar Toisuta.
Sidak ke Distributor dan Pasar Tradisional
Sidak dilakukan di beberapa lokasi strategis, termasuk:
- Pasar Mardika Ambon
- Distributor bawang di Ruko Batu Merah
- Gudang Bulog Benteng
- Distributor terigu di Benteng
- Gudang Toko Fani
- Pasar Arumbai,
Dari hasil sidak, Toisuta memastikan bahwa kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi tanpa indikasi penimbunan atau permainan harga oleh distributor dan pedagang.
“Kami pastikan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Lebaran tetap terpenuhi dengan baik. Dari pengakuan beberapa distributor, stok seperti terigu, gula, bawang, dan lainnya cukup hingga hari raya,” ujarnya.
Harga Sembako Masih Stabil
Terkait harga bahan pokok, Toisuta menyebutkan bahwa hingga saat ini belum terjadi lonjakan harga yang signifikan karena stok masih mencukupi.
“Kalau tadi seperti yang disampaikan beberapa distributor, harganya masih standar. Namun, nanti kita lihat lagi satu minggu menjelang Lebaran,” katanya.
Berikut daftar harga bahan pokok di Ambon saat ini:
- Beras: Rp 13.000 – Rp 18.000 per kg
- Minyak goreng: Rp 16.000 – Rp 22.000 per liter
- Telur ayam: Rp 32.000 – Rp 35.000 per rak
- Bawang merah: Rp 40.000 – Rp 45.000 per kg
- Bawang putih: Rp 43.000 – Rp 50.000 per kg
Pemerintah Kota Ambon berkomitmen untuk terus memantau harga dan ketersediaan bahan pokok guna memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan mereka menjelang Idul Fitri.
Langkah-langkah strategis seperti operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah akan terus dilakukan untuk menstabilkan harga dan membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi.(TM-02)