Ambon, TM.- Erna Wirin (30) diduga dibunuh. Jasadnya dikubur di perkebunan kelapa, Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat. Polisi belum bisa mengidentifikasi siapa pelaku, dan motif pembunuhan tersebut.
Frans Rumaleiselan (38), suami dari Erna. Jasad korban ditemukan pada Minggu (7/8/2022) sekira Pukul 13.46 WIT. Temuan jasad korban berawal dari seekor anjing yang mengendus sesuatu di lokasi ditemukan mayat Erna.
Anjing itu milik Angki Akollo. Karena curiga, Angki menghampiri tumpukan tanah, seperti sengaja ditimbun orang. Saksi kaget, saat melihat jari kaki korban yang terlihat dari tanah tumpukan tersebut.
Saksi lantas melaporkan ke Pemerintah Desa Nuruwe. Pemerintah melaporkan ke Polres SBB. Kabag Ops Polres SBB AKP Frangki Tupan, Kapolsek Kairatu Barat Aipda H Nikyulu, Katim Inafis Aipda Gandi Badila, dan Babinsa 1502-08/ Kairatu Serma Welem Maalalu, turun ke lokasi.
Dugaan sementara, terbunuhnya Erna terkait masalah keluarga. Namun Polisi juga tidak mengungkap masalah tersebut. Informasi dari Polres SBB sudah ada tiga orang yang diperiksa sebagai saksi terkait pembunuhan tersebut.
Sekira Pukul 18.05 WIT, tim Inapis Polres SBB melaksanakan penggalian mayat yang dibantu oleh warga desa Nuruwe. Pukul 19.30 WIT, mayat berhasil di efakuasi dan di berangkatkan ke rumah sakit Piru untuk di laksanakan otopsi.
Polisi hingga kini masih mendalami motif pembunuhan. Pasalnya kasus pembunuhan ini baru di ketahui dan terungkap oleh pihak keamanan. Pelaku pembunuhan dilaporkan sudah melarikan diri, dan dalam tahap pencarian.(TM-02)
Discussion about this post