Ambon, TM.- untuk mengevaluasi apakah lembaga pendidikan telah memenuhi kebutuhan peserta didik dan penerima manfaat layanan pendidikan lainnya, Gugus Jaminan Mutu Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Universitas Pattimura melakukan audit surveillance dan perluasan ruang lingkup SNI – ISO 21001:2018 Sistem Manajemen Operational Pendidikan (SMOP).
Dari rilis Humas Unpatti, yang diterima Timesmaluku.com, Junat (12/1) menyebutkan, audit berlangsung di Ruang Seminar Lantai II FPIK Unpatti,. Dimulai sejak tanggal 10 Januari hingga 12 Januari 2024.
Kegiatan itu melibatkan Tim Auditor PT. Garuda Sertifikasi Indonesia, yakni Eko Sutrisno dan Satya Tripayana.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura, Dr. Y Lopulalan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memverifikasi kesesuaian implementasi sistem manajemen organisasi pendidikan dengan kriteria audit SNI-ISO 21001:2018.
Dimana penerapan SMOP SNI ISO, kata dia, ditingkat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan meliputi 6 program studi, yakni budidaya perairan, manajemen sumberdaya perairan, ilmu kelautan dan teknologi hasil perikanan, pemanfaatan sumberdaya perikanan dan agrobisnis perikanan serta proses tridharma perguruan tinggi, yaitu proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“SNI ISO sendiri merupakan standar sistem manajemen pertama di tingkat internasional yang diperuntukkan secara spesifik bagi sektor organisasi pendidikan. Ini adalah untuk mengevaluasi apakah lembaga pendidikan telah memenuhi kebutuhan peserta didik dan penerima manfaat layanan pendidikan lainnya,”ujarnya.
Menurutnya, melalui pemenuhan klausul standar ISO, lembaga pendidikan akan dapat menyediakan produk dan layanan pendidikan yang dapat memenuhi persyaratan yang diharapkan dari pihak-pihak berkepentingan.
“Tujuan dan manfaat SNI ISO sendiri, adalah penerapan suatu sistem harus dapat memberikan dampak dan manfaat positif bagi lembaga. Begitu pula dengan penerapan standar SNI ISO,”katanya.
Dijelaskan, bahwa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura sudah menerapkan ISO. Dan hal ini tentu membawa dampak bagi peningkatan akreditasi.
proses audit yang dilakukan saat ini, kata Lopulalan, tentu memiliki tujuan tersendiri, yaitu melakukan evaluasi secara continue dalam memperbaiki sistim yang telah dibuat.
“ISO merupakan salah satu hal penting dalam mendukung akreditasi program studi maupun institusi. Kalau sudah menerapkan ISO maka secara otomatis akan memudahkan kita dalam memberlakukan standar-standar yang ditetapkan oleh Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan diberlakukan disetiap setiap unit yang ada di perguruan tinggi,”jelasnya. ujar dekan.
Ditambahkan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura saat ini sudah memiliki 3 program studi terakreditasi unggul dan karena itu dekan berharap semoga kedepannya ada 3 akreditas unggul lainnya yang bisa didapatkan untuk peningkatan mutu pendidikan di FPIK Unpatti. (TM-01)
Discussion about this post