Ambon, TM.- Sebagai bentuk kasih terhadap sesama. Terutama bagi mereka yang kurang mampu. Pendeta Iren Mussa, menyerahkan santunan kepada warga di Negeri Passo, Kota Ambon.
Bantuan diberikan kepada seorang ibu yang menderita sakit diabetes untuk keperluan pengobatan. Dananya diperoleh dari uang pribadinya yang diperoleh selama setahun menjalankan tugas pelayanan mimbar.
Selain itu, bantuan yang diberikan juga berasal dari sejumlah donatur yang berada di Kota Ambon, Jakarta maupun dari Tobelo, Maluku Utara.
Semuanya itu disalurkan bagi mereka yang kurang mampu seperti anak yatim-piatu, para janda. Mereka yang dibantu kebanyakan alami sakit parah. Dan warga lainnya yang sangat membutuhkan.
“Pelayanan Kasih, yang dikunjungi adalah anak yatim-piatu, para janda, keluarga yang ekonominya tidak mampu sama sekali, dan ada 4 orang yang sakit parah. Serta 30 KK yang dikunjungi di Daerah Passo tengah, pantai dan Passo Gunung,”tuturnya.
Adapun bantuan yang diberikan berupa Sembakao, bahan makanan dan keperluan rumah tangga. Serta bagi warga yang sakit, dibawah ke dokter untuk pemeriksaan.
Pendeta Iren juga memberikan sejumlah uang kepada warga yang mengalami sakit. Uang minggu berjalan juga diberikan kepada warga yang sakit parah, sebesar Rp. 300 ribu. Bantuan ini sudah berlangsung selama 1 Tahun berjalan kepada seorang ibu penderita diabetes.
“Kegiatan ini telah dilakukan sejak Tanggal 20 April sampai Tanggal 2 Mei. Saya berjalan membagikan Sembako dan bantuan lainnya ini dengan melibatkan Mejelis Jemaat GKPII Negeri Passo. Tetapi ini juga merupakan inisiatif saya pribadi, bukan kegiatan Gereja,”tuturnya.
Terkadang, lanjutnya, para Pelayan kurang terlalu fokus terhadap hal-hal yang terjadi di masyarakat. Mereka justru lebih banyak terfokus pada kegiatan-kegiatan Gereja. Sehingga untuk menyentuh masyarakat secara langsung dan tahu kebutuhan mereka secara mendetail, itu jarang dilakukan.
“Dan ketika jadi Pendeta di Negeri Passo, saya prihatin melihat orang-orang yang ekonominya sangat memprihatinkan. Apalagi untuk masalah kesehatan sampai mau ke dokter pun mereka kesulitan.Harapan saya, bagaimana pelayanan itu dapat diwujudnyatakan dengan menyentuh tiap-tiap pribadi. Karena tindakan nyata pelayanan kasih adalah bagaimana kita memanusiakan manusia dan bisa berguna bagi sesama,”tandasnya.
sebagai seorang pelayan Tuhan, kata Iren, bagaimana bisa berguna bagi orang lain dengan mengajak setiap orang yang ada disekitar, untuk dapat merasakan. Bahkan sepenanggungan dengan saudara-saudara yang benar-benar membutuhkan.
“Dan saya merasa bangga kepada setiap penyumbang yang bahkan berasal dari luar Ambon pun turut membantu. Tuhan sang Maha Kuasa memberkati saudara-saudara yang selalu meringankan penderitaan sesama,”tuturnya. (TM-01)
Discussion about this post