Ambon, TM.- Gerhana Matahari Hibrid juga terjadi di Kota Ambon, Kamis (20/4/2023), sekira pukul 11.00 hingga 13.30 WIT.
Gerhana Matahari Hibrid terjadi 90 persen di Ambon, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, di kawasan Tugu Christina Martha Tiahahu, Karang Panjang, Ambon, pada Kamis (20/4/2023) siang.
Puluhan warga antisiuas menyaksikan fenomena alam tersebut. Ada yang melihat melalui tampilan TV LCD, dan ada juga yang mengenakan kaca mata khusus yang disiapkan pihak BMKG bagi warga yang ingin melihat langsung.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Stasion Geofisika Ambon,
Djati Kuncoro, kepada Wartawan mengatakan, bahwa gerhana matahari total, terlihat sekitar pukul 13.34 WIT.
“Untuk Ambon tidak terlihat bagus karena tertutup awan cukup tebal, kalau yang terlihat bagus itu ada di Kisar, Kabupaten MBD dan Biak Provinsi Papua,”ujarnya disela-sela pemantauan.
Fenomena alam ini adalah fenomena yang dalam jalurnya mengalami dua fase sekaligus, yaitu fase cincin dan fase total.
Sementara itu, sejumlah warga yang tidak tahu adanya gerhana matahari, mengira gelap di Kota Ambon terjadi, tandanya akan turun hujan.
“Saya kira mau hujan, padahal orang-orang bilang ada gerhana. Lama sekali gerhananya,” kata Ongen. (TM-01)
Discussion about this post