Ambon, TM.- Tidak tau darimana. Warga yang tidak diketahui identitasnya itu datang secara tiba-tiba di Kantor Dinas PU Maluku dan langsung membubarkan puluhan mahasiswa yang sedang demo di Kantor itu, Senin 15 Maret 2021.
Aksi demo mahasiswa GMNI Cabang Ambon yang dikordinatori oleh, Muhamad Kilery itu melakukan aksi demo di Dinas PU terkait pekerjaan trotoar yang sedang berlangsung pekerjaannya di beberapa titik, di pusat Kota Ambon.
Aksi itu berjalan pagi tadi. Kritik Proyek Provinsi itu berjalan baik dengan dikawal personil dari Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease dan Polsek sirimau. Sayangnya, aksi damai mereka itu ricuh dengan hadirnya sekelompok warga yang tidak diketahui identitas mereka.
Mereka hadir dengan emosional. Saat itu, perwakilan pendemo telah berada di ruang Sekretaris Dinas PU untuk melakukan mediasi terkait aksi protes mereka, terhadap pekerjaan trotoar yang diduga mengancam warga Ambon.
Mereka lalu mengancam dengan kata-kata ancaman, serta diduga telah melakukan pemukulan terhadap salah satu pendemo.
Korlap aksi, Muhamad Kilery kepada wartawan mengaju aksi tak terduga itu. Menurutnya, warga yang melakukan aksi kriminal tidak diketahuinya.
“Mereka datang langsung melakukan tindakan. Ada kawan yang korban kekerasan mereka,” akui Korlap, sembari menyebut “ini kita di Polsek lagi pengurusan. Aksi kita ini bukan dibubar polisi tapi warga yang kita tidak tau,” sebut Korlap.
Sementara Kepala Pemuda Kailolo, Abdul Marasabessy kepada wartawan dk Mapolsek Sirimau membenarkan adanya insiden tersebut. Menurut Marasabessy yang bukan peserta demo ini mengaku, insiden ini terjadi karena spontan.
“Sudah selesai. Insiden ini spontan, karena kaitan dengan harga diri. Kita bersama Ketua Cabang sudah selesai, kita sudah duduk bersama dan sudah selesai. Namun, kita tidak tau ada apa sampai berlama-lama di Polisi ini,” terang dia.
Sementara Kapolsek Sirimau, AKP Mustafa Kamal membenarkan insiden tersebut. Kata dia, persoalan tersebut sedang ditangani. “Lagi ditangani tu. Kalian bisakab analisa kejadiaan itu. Bukan kami yang bubarkan, tapi warga. Soal mereka siapa, kalian bisa analisa kan,” jelas Mustafa singkat. (TM-02)
Discussion about this post