Ambon, TM.- Daerah pemilihan Sirimau II untuk DPRD Kota Ambon, akan menjadi arena perebutan suara sangat ketat pada 14 Februari 2024. Golkar diperkirakan akan kehilangan kursi di Dapil ini, setelah beberapa Calon legislatif potensialnya hengkang ke partai politik lain.
“Ada beberapa Caleg yang dulunya di Golkar sebagai penyumbang suara cukup tinggi, kini hengkang ke partai lain. Seperti Nita Bin Umar, Fadli Toisuta yang juga hengkang ke partai lain, bahkan ada yang meninggal dunia,” kata Corneles Lakotany, mantan Sekertaris DPD II partai Golkar Kota Ambon, kepada Wartawan, di Ambon, Jumat (8/2).
Menurut dia, perpindahan caleg-caleg potensial ini akan sangat berpengaruh pada perolehan suara Golkar di Pileg 14 Februari 2024 nanti. Kata Lakotany, sangat mungkin Golkar kehilangan kursi di Dapil tersebut.
Mantan politisi Golkar ini, justru memprediksi PDIP akan memeroleh hasil signifikan kursi DPRD Kota Ambon, karena kerja terstruktur dari partai tersebut.
“Ini menurut saya, analisa saya,” timpal Lakotany. Selain PDIP, Lakotany memperkirakan, Partai Gerindra akan meraih kursi atau suara terbanyak kedua dalam Pileg ini, dan disusul Perindo.
“Jadi Gerindra dan PDIP, menurut saya akan berebut kursi pimpinan DPRD untuk Kota Ambon. Karena diprediksi, Golkar akan kehilangan satu kursi di Dapil II itu, sehingga untuk bisa memperoleh kursi pimpinan dewan itu sulit,” tandas Lakotany.
Bagi dia, Perindo masih cukup baik, karena itu partai besutan Hary Tanoe ini bakal tetap mempertahankan empat kursi yang diraihnya pada Pemilu 2019 lalu.
“Jadi prediksi saya, tiga partai ini akan menduduki pimpinan dewan,”katanya.
Berdasarkan hasil Pemilu 2019 lalu, pimpinan dewan terdiri dari Golkar (Ketua DPRD Kota Ambon), Gerindra dan PDIP masing-masing satu kursi Wakil Ketua DPRD. (TM-01)
Discussion about this post