Ambon, TM.- Gudang tempat penyimpangan Ikan Milik Restorant Sari Rasa II ludes dilalap Api. Gedung ini terpisah dengan restorant tersebut. Api begitu kencang menjalar menghanguskan dinding gedung tersebut diduga akibat arus pendek listrik. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun keugian materil dipastikan ada bagi pemilik gedung tersebut.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wit, Selasa 26 Januari 2021. Menurut keterangan Lukman yang merupakan karyawan restoran Sari Rasa II, kebakaran baru diketahui setelah mendengan adanya suara ribut dari warga, setelah dicek ternyata api mulai membesar tempat penyimpanan Box ikan yang terletak dibagian kiri restoran.
“Waktu kejadian saya sementara tidur di Musholla Restoran, saya mendengar suara ribut dari warga setempat setelah saya cek ternyata tempat penyimpanan ikan terbakar,”jelas Lukman, sebagaimana di kutib Kapolsek Teluk Ambon, Ipda Surya kepada media ini, sore tadi.
Melihat api yang membesar, saksi dan rekan rekannya bersama warga sekitar berusaha memadamkan api serta menghubungi pemadam kebakaran.
Tak lama kemudian 8 Unit mobil Pemadam Kebakaran milik pemkot Ambon dibantu 1 unit Mobil Watercanon milik Satuan brimob Polda Maluku tiba di TKP dan berusaha memadamkan api.
Kurang lebih setengah jam bergelut dengan api, Api akhirnya berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 15.00 WIT. “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut melihat saat kejadian restoran dalam keadaan tutup sehingga aktivitas di restoran sepi.,” kata Kapolsek.
Kerugian yang dialami, Lanjut Kapolsek, hanya kerugian materil berupa ludesnya satu unit rumah yang menyimpan 4 buah fresher ikan dan 2 buah lemari es.
Sementara itu Kadis Pemadam Kota Ambon, Edwin Pattikawa, kepada wartawan dilokasi kejadian mengatakan penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik.
Menurut Pattikawa pihak pemadam kebakaran sebelumnya telah memperingati pemilik agar tempat usahanya disediakan alat proteksi kebakaran, hanya saja himbauan tersebut tidak diindahkan.
“Penyebab hubungan arus pendek, sudah bisa teratasi dan tidak ada masalah. Yang jadi masalah pemilik tidak meyediakan alat proteksi kebakaran yang memadai. Kita sudah pernah himbau, tapi tidak diikuti akhirnya seperti ini,”pungkasnya. (TM-02)
Discussion about this post