Ambon, TM.- Niatnya mengantar sang ibu ke Polsek Baguala untuk mengadu, Delvri justru diusir oleh anggota Polisi yang berjaga pada Sabtu (18/12/2021). Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polda Maluku.
Kepada Timesmaluku.com, Sabtu (18/12/2021) Delvri mengungkapkan sekitar pukul 10.30 WIT, dia mengantarkan Ibunya ke Mapolsek Baguala. Hendak memarkir sepeda motornya di halaman Mapolsek, tiba-tiba seorang polisi menghardiknya.
Delvri nekat saja masuk. Dia bersama Ibunya lalu menghampiri oknum polisi itu. “Kamu keluar,” bentak polisi itu kepada Delvri. Delvri kaget.
Baca Juga:
“Saya tidak masuk ke dalam kantor pak. Saya hanya antar Orang tua saya untuk melapor. Itu saja pak,” kata Delvri kepada anggota Polisi itu.
Delvri sempat keluar halaman Mapolsek. Namun dia kembali lagi. Kali ini dia justru nekat merekam anggota Polisi itu, dengan memancingnya keluar. Tujuannya dia kembali dimarahi.
Benar saja, Delvri kembali dimarahi. Dia justru membuat masalah dengan merekam anggota Polisi itu. Anggota Polisi itu kali ini marah, karena Delvri nekat merekamnya di halaman Mapolsek.
“Kamu rekam-rekam apa?,” kata anggota itu kepada Delvri. Anggota Polisi lain datang, dan coba mengambil paksa Handphone yang dipegang Delvri.
Anggota Polisi lalu menarik Delvri masuk ke ke dalam ruangan Mapolsek, salah satu dari 5 oknum polisi itu hendak memukulnya.
“Saya teriak. Saya ada bikin tindak pidana apa? Kembalikan HP milik saya,” kata Delvri. ”Bahkan ada yang teriak, proses dia proses dia. Saya bilang, saya salah apa?,” tambah dia.
Baca Juga:
Sementara, Babinkamtimas melayani adujan Ibunya dalam membuat laporan Polisi. Tetapi karena merasa tidak puas dengan perilaku oknum-oknum Polsek Baguala, dia bersama Ibunya mengadukan insiden itu ke Polda Maluku.
“Karena merasa tidak terima dengan perilaku mereka, beta ke Polda untuk mengadu dan diarahkan ke SPKT. Dari SPKT sepertinya menghubungi Kapolsek. Dan saya diminta untuk menyelesaikan ini dengan menghadap Kapolsek,”jelasnya.
Terkait hal itu, Kapolsek Baguala, Iptu. Morlan Hutahean, yang dikonfirmasi via pesan whatsupp mengatakan, bahwa itu hanya kesalahpahaman.
“Maaf, tidak ada kejadian itu. Hanya salah paham saja itu,”tulis Kapolsek. (TM-01)
Discussion about this post