Ambon, TM.- Ibu kandung dari Korban pencabulan berusia 9 Tahun, tidak mau suaminya diproses hukum. Meski sebelumnya histeris setelah mengetahui anaknya dari pernikahan pertama, dicabuli suami barunya.
Ibu Korban menolak melaporkan peristiwa yang menimpah anaknya itu. Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp. Lease, Ipda. Izzak Leatemia, kepada Timesmaluku.com, Jumat (22/10/2021), membenarkan adanya peristiwa dimaksud. Namun pihaknya tidak memproses karena ibu Korban menolak melaporkan peristiwa tersebut secara resmi.
“Kasusnya sudah dilimpahkan ke Polresta Ambon. Tapi setelah di SPKT Polresta Ambon, ibu Korban tidak mau memproses itu. Dia tidak mau melaporkannya secara resmi. Sehingga polisi juga kalau mau memproses, harus berdasarkan laporan. Tapi ibu Korban tidak mau melaporkannya secara resmi,”ujar Kasubbag.
Padahal, lanjut Kasubbag, Korban bersama ibunya dan juga pendamping serta terduga Pelaku, telah mendatangi SKPT. Mereka juga telah diminta keterangan. Hanya saja ibu Korban tetap bersikeras tidak mau melaporkan persitwa yang menimpah anaknya itu.
Sementara laporan resmi, adalah dasar untuk menindaklanjuti suatu perkara.
Ditanya soal alasan ibu Korban tidak mau melaporkan perilaku bejat suaminya sendiri, Kasubbag mengaku tidak mengetahui itu.
“Kita tidak tahu apa alasannya,”ujarnya. Sebelumnya diberitakan, bahwa anak berusia 9 Tahun di Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Ambon, diduga dicabuli Ayah tirinya berinisial S.
Berdasarkan informasi yang diterima Timesmaluku.com menyebutkan, peristiwa itu terjadi di rumah/Kos-kosan mereka di kawasan Wailela, Rabu (20/10), sekitar pukul 09:30 WIT.
Aksi bejat Pelaku terbongkar setelah ibu kandung Korban mendapati Korban sementara terbaring diatas tempat tidur, dalam kamar, tanpa mengenakan celana.
Diatas perut anaknya, Ibu korban menemukan cairan mencurigakan. Ibu Korban kemudian menanyakan kepada Korban perihal cairan tersebut. Meski awalnya menjawab tidak tahu karena takut. Korban kemudian mengaku, bahwa baru saja dicabuli sang Ayah tiri.
“Saat itu Ibunya sedang pergi beli minyak tanah untuk keperluan masak. Ketika kembali, dia melihatnya anaknya sudah tanpa celana. Ibunya tanya, meski awalnya takut, tapi kemudian anaknya itu mengaku setelah dipaksa ibunya untuk menjawab,”tutur warga sekitar TKP. (TM-01)
Discussion about this post