Tiakur, TM, – Briptu Eliezer Jesayas (28), memilih mengakhiri hidupnya. Kamis (14/10/2021), sekitar pukul 19.15 WIT, dia ditemukan tergantung dengan tali yang menjerat lehernya.
Eliezer Jesayas, bertugas di Satuan Lalu lintas Polres MBD. Dia ditemukan dibelakang Rumah Wakil Ketua DPRD setempat.
Korban ditemukan pertama kali oleh rekannya sendiri. Dia ditemukan, setelah rekannya melihat sepeda motor yang terpakir dijalan dekat lokasi kejadian.
Sebelumnya Sarah Kaary (28), istri Korban, pada Kamis (14/10/2021) sekitar pukul 12.30 WIT, melaporkan Korban ke SPK Polres MBD. Dia dilaporkan terkait uang yang dikredit oleh Korban, namun tidak diberikan kepada istri.
Dari laporan itu, Kapolres memerintahkan Provost untuk memanggil korban guna dimintai keterangan. Dari keterangan korban, ditemukan adanya pemalsuan tanda tangan.
Tanda tangan yang dipalsukan milik Kapolres, AKBP. Dwi Bhactiar Rivai dan Bendahara, Bripka Saharudin La Dua. Korban diproses dan dibuat Laporan Polisi terkait pemalsuan itu.
Dan pukul 18.30 WIT, setelah korban selesai dimintai keterangan di Polres MBD, Korban kembali ke rumah dan sempat terjadi cekcok antara korban dan saksi I (istrinya).
Usai cekcok, Korban memilih keluar dari Rumah dengan menggunakan sepeda motor Dinas Satlantas Polres Maluku Barat Daya.
Selang beberapa menit, istrinya mendapat pesan melalui whatsApp dari Korban yang isinya “jaga kedua anak kita baik-baik”.
Setelah mendapat pesan whatsApp itu, istri langsung menghubungi Bripda Maikel Silaen (20), rekan korban yang sementara piket di Satlantas Polres MBD.
Menurut keterangan Maikel, istri korban meminta tolong untuk mencari keberadaan korban. Dalam pencarisn, Maikel menemukan kendaraan dinas (roda dua) milik Korban yang terparkir di jalan (sebelum rumah korban).
Maikel berhenti di tempat sepeda motor Korban, yang terparkir itu sambil mengecek keberadaan rekannya itu.
Dia melihat kearah pohon yang jaraknya kurang lebih 10 meter dari jalan raya, terlihat Korban dalam kondisi gantung diri dengan seutas tali berwana biru di pohon Kayu Putih.
Korban didapati gantung diri saat masih menggunakan pakaian setengah dinas Polri. Maikel menghubungi anggota piket SPKT (Sentra pelayanan kepolisian terpadu) Polres MBD.
Pukul 20.00 WIT, Anggota piket SPKT tiba di TKP dan menurunkan Korban. Korban sempat dibawah ke Rumah Sakit Umum Tiakur untuk dilakukan visum.
Pihak keluarga menolak untuk Korban diotopsi dan merelakan kejadian tersebut sebagai musibah. Polisi menduga Korban gantung diri karena kecewa dilaporkan istrinya.
(TM-01)
Discussion about this post