Masohi, TM.- Kapolres Maluku Tengah (Malteng), AKBP. Rositah Umasugi mengaku, antisipasi bentrokan Rounussa-Tamilouw, sudah dilakukan. bahkan aparat keamanan sudah berhasil menghalau masa dengan upaya penembakan gas air mata.
Hanya saja disaat aparat berupaya untuk menghalau, terjadi penyerangan dari bagian arah Gunung Rounussa dengan masa hampir 100 orang. Ini menyebabkan terjadi penganiayaan dan mengakibatkan 1 korban meninggal dunia, dan lainnya mengalami luka.
“Kita sudah siaga, karena sebelumnya kan ada kejadian, karena itu sudah kita antisipasi jangan sampai ada serangan balik. Nah bertepatan dengan Komisi turun untuk persoalan batas, itu juga sudah diantispasi semua,” kata Kapolres.
Bahkan, kata dia, sudah dihalau sampai 200 meter. Tetapi warga Rounussa dari gunung turun dan langsung terjadi penyerangan. Itu kejadian karena kondisi dan situasi tiba-tiba. Polisi sudah antisipasi untuk tidak terjadi bentrok antar kedua kelompok massa.
Meski demikian, Kapolres mengaku situasi mulai membaik dan aparat masih tetap siaga untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
Kapolres juga menguraikan, awal terjadi bentrok sesuai dengan postingan dan video yang beredar terkait bentrok, bahwa benar soal batas wilayah. Bentrok terjadi
saat proses pengecekan yang dilakukan tim Komisi terhadap lahan yang menjadi sengketa antara kedua Negeri dan terhadap tanaman milik warga.
Tim, kata Kapolres, mengecek lahan Dusun Rounnusa yang dirusaki. Namun saat pengecekan Senin siang kemarin, tidak ada titik temu dan masih ada saling klaim terkait kepemilikan lahan tersebut.
“Sehingga disepakati, yaitu kegiatan yang dilaksanakan belum bisa diputuskan satu kesimpulan, Bahwa kedua negeri akan kembali dipertemukan membahas surat komisi yang dilaksanakan pada Tahun 2004, Komisi yang dilakukan selanjutnya untuk dihadirkan pihak yang bermasalah,”tuturnya.
Selain itu, kegiatan komisi selanjutnya dengan melibatkan stakeholder dari kedua Negeri dan Pemda Malteng dan lahan tersebut saat ini menjadi status quo, menunggu hasil dari kedua negeri.
“Jadi belum ada titik temu, sehingga masih akan dilakukan lagi,”ujar Kapolres. (TM-01)
Discussion about this post