Ambon, TM, – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Ambon, sejak Jumat (8/7/2022) pagi, menyebabkan banjir merendam rumah warga di sejumlah wilayah.
Air sungai yang meluap, ditambah drainase yang tak berfungsi juga ikut memperparah. Sejumlah ruas jalan tertutup banjir. Akibatnya terjadi kemacetan di sejulah titik.
Sekretaris Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Eva Tuhumury, dalam rilis BPBD menyebutkan, terjadi banjir di 7 titik, 13 titik longsor, 1 titik pohon tumbang.
Sementara jumlah kepala keluarga terdampak banjir sebanyak 770 KK, ditambah KK terdampak longsor sebanyak 13 KK, dan jumlah rumah tergenang sebanyak 715 unit rumah.
Jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat longsor sebanyak 13 unit rumah. Dengan jumlah masyarakat terdampak banjir sebanyak 3080 jiwa. Ditambah jumlah masyarakat terdampak longsor sebanyak 46.
Sedangkan untuk infrastruktur/fasilitas umum terdampak, 1 talud penahan tanah rusak.
Dengan rincian, terjadi patahan talud penahan badan sungai di Desa Hunuth/Durian Patah RT002/RW002, Kecamatan Teluk Ambon. Selain itu, pohon tumbang juga menimpa Gedung SD Inpres 42 Ambon, di Amahusu, Kecamatan Nusaniwe. Akibatnya, atap ruang kelas rusak, sehingga ruangan tidak dapat dipergunakan.
Tidak hanya itu, longsor juga terjadi disamping rumah keluarga Ibu Ica, RT003/RW011 Batu Merah, Kecamatan Sirimau. Tepatnya didepan Masjid PPN Tantui.
Musiba juga terjadi pada keluarga Emi Aponno di Jl. Inatuni, Kelurahan Amantelu, Kecamatan Sirimau.
Akibat patahnya dinding pagar beton dan 1 kamar tidur dan ruang tamu.
“Selain itu, antisipasi longsor di rumah Keluarga Karel M Retudan di RT049/RW011 Dusun Amauri, Negeri Passo, Kecamatan Baguala,”jelasnya.
Banjir juga menimpah rumah keluarga Yance Pattiwael di RT001/RW001 Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon. Dan juga longsor dibelakang rumah keluarga Sophia Luhulima di RT031/RW011, Halong Baru, Kecamatan Baguala.
Longsor juga terjadi disamping rumah Randy Sangadji di RT005/RW007 Batu Meja, Sirimau. Dan juga samping rumah keluarga Jonas Bernadus di RT005/RW003, Karpan, Kecamatan Sirimau.
Longsor juga terjadi dibelakang rumah keluarga Puriyam di RT006/RW016, Negeri Batu Merah, Sirimau dan dirumah keluarga Nus Manuputty di RT004/RW004 Batu Gajah, Sirimau dekat Gereja Pniel.
Longsor juga menimpah rumah keluarga Zeth de Fretes, di Batu Gajah, ditambah longsor dibelakang rumah keluarga Philipus Nahumury di RT001/RW003 (Skip Bawah) Batu Meja, Sirimau.
Longsor juga terjadi didepan dan samping rumah keluarga Semuel Mataheru di RT002/RW003 (Skip Bawah) Batu Meja, Sirimau, dan didepan rumah keluarga Petrus Hattu di RT002/RW003 (Skip Bawah) Batu Meja, Sirimau.
Rumah keluarga Rooy Wadjo di RT001/RW003 Jembatan Putih/ Batumeja, Sirimau, juga tertimpa longsor.
Sementara banjir juga terjadi di depan ACC, Passo, Kecamatan Baguala, sehingga mempersulit aktivitas masyarakat di jalan utama tersebut. Bahkan banjir juga terjadi di Negeri Lama, Kecamatan Baguala dan Waiheru, Teluk Ambon.
Hujan juga mengakibatkan pohon tumbang di Halong, Kecamatan Baguala, sehingga menghambat akses dan aktivitas masyarakat.
Selain itu, banjir juga mengepung Negeri Passo, Kecamantan Baguala, Negeri Hative Kecil, tepatnya di Jembatan 1 Rupiah, dan Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau.
TTuhumury mengatakan, telah dilakukan peninjauan lapangan atas patahnya Talud penahan badan sungai di Desa Hunuth/Durian Patah RT002/RW 002, Kecamatan Teluk Ambon.
“Peninjauan lokasi dan pemberian bantuan tanggap darurat kepada keluarga-keluarga yang terdampak bencana telah dilakukan,”terangnya. (TM-01)
Discussion about this post