Ambon, TM.- Abdullah Vanath menegaskan, tak akan maju dalam perhelatan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Maluku, jika tak direkomendasikan PDIP. Vanath sendiri hampir pasti berpasangan dengan Febry Calvin Tetelepta (FCT).
Bakal Calon Wakil Gubernur Maluku, Abadullah Vanath menegaskan, dirinya tidak akan maju jika tidak didukung oleh PDI Perjuangan untuk bertarung dalam kontestasi politik November 2024 mendatang.
“Keputusan pribadi saya, hanya mau maju menjadi Calon Wakil Gubernur, jika diusung PDI Perjuangan. Ini statment saya sangat jelas. Diluar itu, saya tidak mau,” ungkap Vanath kepada wartawan, usai di Sekretariat DPD PDIP Maluku, Karang Panjang, Sabtu (27/4/2024).
Vanath datang ke kantor DPD PDIP Maluku itu untuk mengembalikan berkas pendaftarannya sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Maluku. Dia mengaku senang berada diantara kader-kader PDI Perjuangan.
Ini pertama kali dirinya didampingi “baju merah” (PDI Perjuangan) dalam proses politik 2024 di Maluku. Sehingga ini menunjukan keberaniannya bertarung dalam Pilkada Maluku bersama kandidat Gubernur yang akan diusung PDI Perjuangan.
“PDI Perjuangan, adalah partai yang memiliki insting atau naluri yang paling tinggi untuk memenangkan pertarung dalam Pemilihan Gubernur Maluku,” kata mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT) dua periode itu.
PDIP, kata dia, memiliki spirit yang tinggi untuk mempertahankan kemenangan Pilgub Maluku, yang pernah diraihnya pada tahun 2018 lalu, dengan pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno.
“Jadi saya akan tetap maju sebagai calon Wakil Gubernur Maluku, dengan siapapun nanti kandidat gubernur dari PDIP,” tegas Vanath, yang juga sempat bertarung dalam Pilgub Maluku berpasangan dengan Marthen Maspaitella.
Ditempat yang sama, salah satu tim penjaringan DPD PDI Perjuangan, Robby Tutuhatunewa usai menerima berkas pendaftaran AV menambahkan, bahwa pihaknya akan memproses berkas AV sesuai ketentuan yang berlaku.
“Hari ini kita sudah menerima berkas pendaftaran Abdullah Vanath, dan selanjutnya DPD akan berproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,”ujarnya.
Diketahui, berbeda dengan FCT yang datang memboyong tim dan pendukungnya, AV memilih senyap dan hanya didampingi beberapa timnya. (TM-01)
Discussion about this post