Ambon, TM.— Bodewin Wattimena dikabarkan jalin komunikasi dengan Ely Toisuta, untuk menjadi pendampingnya dalam Pemilihan Walikota Ambon, November 2024. Elly menyatakan siap kalau dipinang menjadi Calon Wakil Walikota.
Bodewin sudah mengembalikan berkas pencalonannya di empat partai politiki, PDIP, Perindo, PKB, dan Demokrat. Pejabat Walikota Ambon ini juga masuk dalam daftar nama Bakal Calon (Balon) walikota Ambon yang diusulkan Partai Golkar.
Sementara Elly, hingga kini masih menjabat Ketua DPRD Kota Ambon. Politisi Golkar ini selain terpilih kembali sebagai anggota DPRD Kota Ambon, dia juga diusulkan untuk Balon Wakil Walikota Ambon.
Elly kepada wartawan di Ambon, Rabu (1/5/2024), menyatakan siap maju, jika dilamar oleh siapapun calon kandidat Walikota yang saat ini berproses.
“Selaku kader Golkar, saya ikuti proses di partai. Ketika partai mengijinkan saya maju berpasangan dengan siapapun, saya akan bersedia. Misalnya oleh pak Bodewin Wattimena sekalipun,” kata dia.
Soal komunikasi dengan Bodewin, Elly tak menampiknya. Hanya saja, komunikasi itu belum sampai pada kesepakatban untuk berpasangan.
“Katakanlah pak Bodewin, jika dia melihat siapa yang lebih nyaman, siapa yang tepat untuk sama-sama membangun kota ini, itu hak beliau. Intinya saya siap,”tandas Elly.
Menurut srikandi Golkar ini, figur wakil itu tergantung kandidat Walikota. Sosok Calon Walikota akan melihat dari banyak aspek, bukan saja soal kekuatan politik, tetapi soal kenyaman juga, sehingga saat terpilih dan memimpin, mengelola pemerintahan, itu bisa sinergi antara keduanya.
“Jadi kalau soal komunikasi, sejauh ini biasa saja, belum ada yang pasti deal belum. Jadi kalupun tidak jadi maju dalam Pilkada, saya tetap mengabdi buat masyarakat lewat DPRD,” ujar Elly.
Banyak pengalaman, kata dia, soal ketidaksinergi yang terjadi ditengah pemerintahan. Ini berdampak pada jeleknya birokrasi, dan pemerintahan yang tidak sehat, sehingga ini cermin bagi kandidat-kandidat Walikota.
Golkar, kata Elly, tetap mengutamakan kader, dalam setiap proses politik elektoral, seperti Pilkada, karena itu instruksi DPP. Kata dia, Ada dua kemungkinan, bisa jadi kepala daerah dan wakil kepala daerah.
“Kalau kepala daerah, akan dilihat hasil surveinya. Baik terkait tingkat kesukaan publik dan peluang menang di Pilkada nanti. Demikian pula soal wakil, yang jika hasil surveinya bagus, maka itu yang akan didorong oleh Golkar,” tandas dia.
Prinsipnya, bagi Elly, Golkar tidak akan kehilangan momentum di Pilkada 2024 ini. Apalagi merujuk pada hasil Pileg 2024, perolehan suara Golkar masih pada posisi kedua walaupun kehilangan 1 kursi, tetapi kekuatan Golkar di Ambon tidak hilang.(TM-02)
Discussion about this post