Ambon, TM.- Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif perintahkan anak buahnya kejar pelaku penembakan terhadap dua warga Itawaka, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
“Kami bertekad untuk mengungkap pelaku penembakan. Upaya penyelidikan yang dilakukan diharapkan dapat membawa keadilan bagi para korban dan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.
Penembakan terjadi pada Senin (15/5/2023) siang. Penembakan terjadi di Jalan Hatawano, Perbatasan Tuhaha dan Siri Sori Amalatu. Dua warga yang tertembak, adalah ASN di kantor Camat.
Alexander Ronald Papilaya (52) korban penembakan pertama, terjadi sekira pukul 14.45 WIT. Insiden kedua ini terjadi sekira pukul 15.10 WIT, terhadap korban Ibu Welna Hattu (41). Welna diboncengi suaminya Mezak Likumahua.
Menurut Kapolda, kasus tertembaknya dua warga ini mengindikasikan masih ada sebagian masyarakat yang menyimpan senjata api, sisa-sisa peninggalan konflik tahun 1999 silam.
Hal ini juga dibuktikan dengan adanya penangkapan warga sipil di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang membawa senjata api. Juga adanya pengungkapan penyelundupan senjata api pada beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, perilaku masyarakat yang suka berburu dengan senapan angin atau senjata-senjata rakitan, kata Kapolda, juga sangat membahayakan apabila ada peluru nyasar yang dapat menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, Irjen Latif juga mengimbau kepada warga yang masih memiliki senjata api agar segera menyerahkannya kepada aparat kepolisian setempat. Dengan menyampaikan senjata api ke pihak berwajib, masyarakat dapat membantu mengurangi risiko kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami juga mengajak masyarakat yang mengetahui adanya individu yang masih menyimpan senjata api untuk melaporkannya kepada polisi. Kerjasama dari masyarakat dalam memberikan informasi sangat berarti bagi upaya pencegahan dan penanganan kejahatan di wilayah ini,” pintanya.
Kapolda Maluku menghimbau tokoh-tokoh masyarakat dan seluruh warga untuk tetap menjaga ketenangan serta menghindari tindakan yang dapat memanas-manasi keadaan. Ia juga menekankan pentingnya mendukung upaya menjaga stabilitas dan keamanan wilayah.
“Kami mendorong tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan pernyataan yang menyejukkan serta menyuarakan kebijaksanaan dalam merespons insiden penembakan ini, dan jangan mudah untuk terprovokasi,” pintanya.
Kepada keluarga korban yang tertembak Kapolda Maluku menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam. “Kami berkomitmen untuk memberikan keadilan dan perlindungan kepada seluruh masyarakat Maluku,” tegasnya.
Untuk seluruh masyarakat, Kapolda juga mengimbau agar tetap tenang dan mempercayakan proses penanganan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.
“Dengan bekerja sama, menjaga kebersamaan, dan memberikan dukungan, kita dapat memastikan bahwa situasi di Saparua tetap kondusif dan aman,” ungkapnya.(TM-02)
Discussion about this post