Kasus Covid-19 di Maluku Membaik, Sekda Akui Berkat Peran Semua Pihak

Ambon, TM.-Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Kasrul Selang, menyebutkan, hingga saat ini trend kasus Covid-19 semakin membaik. Ini tidak terlepas dari peran dan kerja keras semua pihak di 11 kabupaten/kota di Maluku.

“Jadi ya orang bilang ini berkah dari Puasa dan Idul Fitri, dan kerja keras semua pihak,” ungkap Kasrul kepada wartawan usai rapat koordinasi dan evaluasi bersama Satgas Penanganan Covid-19 se-Maluku di Kantor Gubernur Maluku, Kota Ambon, Selasa (18/5/21).

Kasrul mengatakan, dari laporan yang disampaikan Satgas melalui para sekda di 11 kabupaten/kota terpantau baik. Kondisi membaik dimulai dari pra peniadaan mudik, sampai pasca peniadaan mudik lebaran.

“Jadi zona kita di Maluku saat ini kuning. Seluruh kabupaten kota zona kuning, kecuali Kabupaten Seram Bagian Timur yang sudah hijau. Tapi Maluku keseluruhan zona kuning,” terangnya.

Perkembangan penanganan Covid-19 semakin membaik, lanjut dia, jika angka positivity rate di bawah 5 persen. Maluku sendiri pernah mengalami hal itu pada periode 26 April sampai dengan 2 Mei 2021.

“Kita pernah dua kali positivity rate di bawah 5 persen yaitu pada periode 26 April sampai 2 Mei. Kasus yang kita periksa 437, kita punya positivity rate 5 persen jadi 21, kita punya positivity real itu 20. Jadi kalau satu kawasan lebih kecil dari 5 persen ini bisa dibilang kerentanannya rendah sekali,” jelasnya.

Kondisi itu, tambah Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku ini, ternyata tidak konstan. Sering terjadi fluktuatif atau naik turun positivity rate.

“Dan ini ternyata dia tidak stabil tapi naik turun. Nah periode sekarang ini kita punya positivity realnya itu 40, di bawah positivity rate, jadi sudah cukup baik. Ini berkat kerjasama dengan teman-teman di kabupaten kota. Ini yang harus kita jaga terus,” pintanya.

Menurutnya, berbagai kebijakan yang kerap dilakukan, baik peniadaan mudik sampai pada tahapan pengetatan, semata-mata untuk menjaga kondisi yang semakin membaik tersebut.

“Kenapa sampai kemarin kita pengetatan mudik dan macam-macam karena kita ingin capai seperti ini,” jelasnya.(TM-01)