Bula, TM. — Seram Bagian Timur masih terbanyak angka stunting dengan prosentase 41,9. Pemerintah Kabupaten terus bekerja keras menekan jumlahnya, salah satu program yang dijalankan, adalah TPK.
“Angka stunting di SBT masih sangat tinggi dibandingkan kabupaten kota lainnya di Maluku,” ungkap Pelaksana tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) SBT Ansar Wattimena kepada wartawan di Bula, Kamis (15/9/2022).
Langkah yang dilakukan Pemerintah, adalah kegiatan orientasi bagi kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) ditingkat desa. Tim ini bekerja untuk mengurangi angka stunting di kabupaten penghasil minyak itu.
“SBT berada pada urutan pertama. Berdasarkan data SSGI itu 41,9 persen yang dirilis pada 2021, kalau 2022 belum dirilis,” ungkap Ansar Wattimena.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah [Bappeda] SBT ini mengaku, Pemerintah saat ini terus berupaya untuk bisa menekan angka tersebut.
“Dengan langkah-langkah yang kami ambil bersama dengan Ketua TPPS SBT pak Idris Rumalutur untuk secepatnya kita melakukan langkah-langkah penurunan angka stunting,” ujarnya.
Kegiatan serupa, kata dia, akan dilakukan di semua kecamatan di SBT. Namun yang dilakukan, Kamis (15/9/2022), hanya baru melibatkan Kecamatan Bula, Bula Barat dan Teluk Waru.
“Ini awalnya tiga kecamatan, yakni Bula, Bula Barat dan Teluk Waru yang dipusatkan di Bula. Nantinya Kecamatan Gorom, Gorom Timur semuanya berpusat di Gorom,” terangnya. (TM-02)
Discussion about this post