Ambon, TM.- Kelompok Pemuda yang mengatasnamakan diri sebagai Koalisi Peduli Demokrasi dan Anti Politik uang, hari ini (16/12/2024), akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Aksi ini dilakukan lantaran mereka menilai, Bawaslu SBB tidak independen dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai lembaga pengawas pemilu. Dimana, terdapat kejanggalan saat Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) yang berlangsung 27 November 2024 beberapa pekan lalu.
Saman Amiruddin Patty, salah satu Koordinator Lapangan kepada timesmaluku.com, mengatakan, pihaknya akang menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes atas berbagai kecurangan Pilkada di Kabupaten SBB, salah satunya yakni tindakan politik.
“Hari ini kami akan mendatangi kantor Bawaslu SBB untuk menggelar aksi unjuk rasa. Kami akan datang dengan sekitar seribuan orang lebih masa aksi,” tegas Patty.
Selain mendatangi Kantor Bawaslu, pihaknya juga akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gakkumdu. Masa aksi, tegas Patty, akan mendesak Bawaslu dan Gakkumdu SBB untuk memeriksa para aktor-aktor yang diduga kuat terlibat dalam praktek money politik.
Koalisi Peduli Demokrasi dan Anti Money Politik juga akan mendesak Bawaslu dan Gakkumdu SBB untuk mendorong kasus money politik ke Pengadilan Negeri Dataran Hunipopu, agar bisa diproses secara hukum. Karena mereka menilai, Bawaslu telah mengeluarkan statemen terkait money politik yang dinilai sangat multitafsir.
“Kami berharap Bawaslu dan Gakkumdu SBB tidak membuat multitafsir dalam kasus dugaan praktek politik uang yang dilakukan pasangan calon tertentu saat Pilkada SBB,” tegasnya.
Patty juga mengatakan, pihaknya akan ikut mendesak Kejaksaan Tinggi Maluku untuk mengevaluasi Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Piru atau yang saat ini menjabat Koordinator Gakkumdu SBB.
“Bagi kami, demokrasi dan keadilan di Bumi Saka Messe Nusa telah mati. Dan pihak-pihak yang membunuh demokrasi dan keadilan adalah Bawaslu dan Gakkumdu,” kata Patty tegas.
Terkait aksi unjuk rasa, mereka telah memasukan surat ke Polres Seram Bagian Barat dengan perihal pemberitahuan aksi demonstran. Berbagai alat peraga juga telah disiapkan untuk aksi nanti.
“Prinsipnya aksi ini akan berjalan damai, tentu dengan pengawalan ketat dari aparat Kepolisian,” ujarnya.(TM-05)
Discussion about this post