Ambon, TM.- Kota Ambon ditetapkan dalam darurat bencana, setelah banjir dan longsor terjadi, Selasa (5/7/2022). Untuk kesiapannya Pemerintah Kota Ambon telah menggelar rapat bersama DPRD Kota Ambon.
Pemerintah diwakili Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dan DPRD hadir Komisi I. Rapat berlangsung di Balai DPRD Kota Ambon, Selasa (5/7/2022) siang kemarin.
Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafri Taihuttu, kepada Wartawan, Rabu (6/7/2022) mengatakan, rapat tersebut bertujuan untuk mengkroscek kesiapan OPD menghadapi status Ambon darurat bencana.
“Ini sebagai respon terhadap kondisi Ambon saat ini. Sehingga kita melakukan ricek dengan OPD mitra, apa kebijakan rill mereka mengantisipasi status Ambon darurat bencana banjir dan longsor,”ujar Taihuttu.
Dan dari hasil rapat itu, lanjut Taihuttu, Ambon sangat siap. Untuk Dinkes sendiri, ketersediaan obat-obatan, tenaga medis, siap. Semua telah dikoordinasikan secara internal dengan seluruh Puskesmas yang ada di Ambon.
“Hal yang sama juga dilakukan Dinsos dan BPBD. Dan kami juga sudah minta agar siapkan makanan-makanan siap saji untuk dibagikan ke titik-titik bencana,”tutur Taihuttu.
Kondisi Ambon saat ini tambah Taihuttu, akan terus dikoordinasikan. Dengan itu, masyarakat tidak perlu cemas. Tingkatkan kewaspadaan dan terus berhati-hati, mengingat sesuai ramalan BMKG, intensitas curah hujan masih tinggi.
“Pa Walikota juga sudah berikan atensi melalui BPBD, agar jembatan Halong segera diperbaiki, terutama jembatan alternatifnya, dan sudah kembali normal. Saya kira akan ada koordinasi terus soal kondisi ini,”katanya.
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat tidak ragu dan tidak perlu cemas dalam menghadapi kondisi saat ini.
Taihuttu juga mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terjal pemukiman penduduk, seperti di Skip, Batu Gajah, dan lainnya, agar selalu waspada dan berhati-hati.
“Terutama yang rawan longsor, karena ramalan BMKG, curah hujan masih tinggi,”pintanya. (TM-01)
Discussion about this post