Ambon, TM.- Aksi mahasiswa dari LMND Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah menuntut Bupati Abua Tuasikal mencopot Direktur RSUD. Aksi ini dilakukan Sabtu (20/11/2021) di Kota Masohi.
Dari data yang diterima Timesmaluku.com menyebutkan, aksi puluhan Mahasiswa yang dipimpin Koordinator, Ayudi Boneratte itu, dimulai pukul 11.05 WIT, di depan Maplas Masohi.
Dalam orasinya, Arbi Sileuw mengatakan, Direktur RSUD Masohi, dinilai tidak transparan soal anggaran covid-19 TA 2020-2021.
Setelah berorasi di Maplaz, Mahasiswa juga bergerak ke Bundaran Kota Masohi. Disitu, para mahasiswa melakukan teatrikal dan membacakan beberapa puisi bertemakan keadilan.
Mereka kemudian bergerak ke Gedung DPRD Kabupaten Maluku Tengah. Kepada DPRD para mahasiswa mengungkap adanya indikasi korupsi dana covid di RSUD Masohi.
“Kita mengutuk keras tindakan tersebut dan meminta agar Direktur RSUD dicopot dari jabatannya. Keberadaan kami disini untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, dan kami disini tidak akan melakukan tindakan anarkis,” ujar Yudi Boneratte.
Selang beberapa menit berorasi di Balai Rakyat, para mahasiswa diterima oleh Anggota Komisi I DPRD Maluku Tengah, Arman Mualo.
Dalam pertemuan dengan DPRD, Penanggung Jawab Aksi, M Bakri Rengur menuturkan, aksi dilakukan sebagai bentuk keprihatinan para pekerja dibawah RSUD. seperti gaji Buruh Tahun 2020 yang belum dibayar. Sedangkan Tahun 2021 telah diberikan.
“Jika hal ini benar adanya, berarti ada korupsi. Selain itu soal dana covid 2020 yang belum tersalurkan kepada para Nakes di RSUD Masohi. Ini harus ditindaklanjut,”tandasnya.
Menanggapi hal itu, Arman berjanji akan menyampaikan apa yang menjadi keluhan itu kepada pimpinan DPRD.
“Penyampaian rekan-rekan terkait dengan Tenaga Harian Lepas (THL) di RSUD Masohi, itu telah kami catat. Informasi ini juga kami telah dapat dan kami telah komunikasikan dengan Direktur RSUD Masohi,” kata dia.
Sementara terkait gaji yang belum dibayar pada Tahun 2020, kata Arman, akan kita konformasi juga kepada pihak Dinkes Malteng dan pihak RSUD Masohi.
Sementara terkait rangkap jabatan di Pemkab Malteng, DPRD telah konsen mengenai permasalahna tersebut. Dan mulai Bulan Desember 2021, akan dilakukan lelang jabatan oleh Pemkab Maluku Tengah.
“Untuk Dinkes, kami akan undang. Kami saling berkomunikasi agar hasil dari pertemuan kami dengan pihak RSUD Masohi dan Dinkes Malteng , bisa kita sampaikan kepada rekan-rekan LMND,” kata Arman.(TM-01)
Discussion about this post