Ambon, TM.- Lotharia Latif lahir di Surabaya. Ayahnya seorang prajurit TNI-AL berpangkat Sersan Satu. Saat masuk Akpol, ditentang ayahnya. Kini tekadnya masuk polisi justru membawanya menjadi Kapolda Maluku.
“Bapak Saya Angkatan Laut, Alhamdulillah pensiun dengan pangkat Sersan Satu. Dan saya bintang dua. Jadi saya bisa bersyukur sekali,” kata jenderal bintang dua itu saat bertatap muka dengan jurnalis di Maluku.
Silaturahmi dengan para jurnalis yang sering meliput di Polda Maluku ini berlangsung di Ruang Rapat Utama, Markas Polda Maluku, Kota Ambon, Sabtu (15/1/2022). Kapolda didampingi Irwasda Maluku, Kombes Edy Yudianto, Karo Ops, Direktur Intelkam, Dansat Brimob, dan Kabid Humas Polda Maluku, serta Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
Baca Juga:
Lotharia mengisahkan saat dirinya akan mengikuti Akademi Kepolisian, sempat ditentang ayahnya. Tekadnya sudah bulat. Menjadi Akpol tujuannya.
“Dulu waktu masuk Akpol bapak saya bilang jangan masuk polisi lah, tapi perjalanan hidup masing-masing orang berubah,” ujarnya.
Perwira tinggi Polri yang kini telah memiliki seorang cucu tersebut mengaku bersyukur kembali dipercayakan Kapolri untuk menjadi Kapolda di Maluku.
“Sebelumnya saya Kapolda Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya juga menjadi Kakorpolairud, Dirpolairud dan Wakapolda,” sebutnya.
Menurut Lotharia, media merupakan salah satu pilar yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Apalagi di tengah-tengah situasi yang saat ini informasi sangat cepat diserap oleh masyarakat.
“Bapak Kapolri berulang kali menyampaikan bahwa kita tidak boleh antikritik. Karena bagi saya pun, masyarakat khususnya teman-teman media masih mengkritik Polri itu artinya masih sayang kepada Polri. Tapi kalau sudah diam, ini yang bahaya,” ujarnya.
Mantan Kakorpolairud Baharkam Polri ini mengaku sangat berterima kasih apabila ada yang memberikan kritikan untuk menjadi koreksi dan evaluasi.
Baca Juga:
“Tentu saja kritik-kritik yang membangun sangat dibutuhkan. Dengan demikian saya juga akan memberikan informasi kepada teman-teman, karena dasar dari relationship adalah kemitraan, saling percaya, setara, kalau teman-teman butuh sesuatu pun pasti saya akan memberikan informasi,” jelasnya.
Ia mengaku dengan adanya kemitraan, saling percaya, dan keseteraan maka persahabatan itu akan berlangsung panjang.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Mohammad Roem Ohoirat, mengaku dengan kemitraan yang dibangun selama ini bersama wartawan, Polda Maluku kemudian menempati rangking pertama penilaian Kapolri di bidang komunikasi publik.
“Peringkat ini tidak terlepas dari bantuan teman-teman media. Karena penilaian dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan teman-teman wartawan oleh tim survey independen yang turun di semua Polda di Indonesia,” jelasnya. (TM-01)
Discussion about this post