Ambon, TM.- Nasib naas dialami Husein Suat. Pria berusia 23 tahun ini harus tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit, sesaat di dibacok para pelaku yang belum di ketahui identitasnya di atas Jembatan Merah Putih (JMP), Kota Ambon, Kamis 11 Febrari 2021 sekira pukul 05.00 wit (Subuh).
Dari informasi yang dihimpun media ini, Aswinda Nilamsari Rusli (25) karyawan Angkasa Pura 1 Bandar udara Pattimura menjelaskan, kejadiaan tersebut awalnya sekira pukul 03.00 Wit Korban, saksi berboncengan beserta 3 kendaraan lainnya dari arah Galunggung menuju Waiheru untuk menemui dan menjemput rekan mereka, Gibran Tualeka (17) yang menurut informasi dipukul di daerah Perumnas Waiheru Blok 3 Kecamatan Baguala Kota Ambon.
Setelah sampai di Waiheru, kemudian mereka mencari rekan mereka tersebut sekaligus mencari pelaku pemukulan terhadap rekan mereka, namun pelaku pemukulan terhadap rekan mereka tidak ditemukan, sehingga saksi dan rekannya yang lain langsung pulang.
Dalam perjalanan pulang mereka diteriaki dan dimaki oleh beberapa pemuda yang sementara duduk nongkrong di jembatan LIPI (sebelah kiri dari arah Waiheru). Selanjutnya salah satu rekan korban, M. Fauz Latuwamuri (21) berhenti dan turun dari kendaraan bertujuan untuk menanyakan ke pemuda yang sementara duduk nongkrong di Jembatan LIPI tersebut.
Faus mengatakan dengan sopan kepada mereka “kenapa kami dimaki” kata Faus kepada mereka. Terjadilah adu mulut antara mereka. Sempat terjadi adu fisik antara Fauz dengah meteka. Pelaku sempat menarik baju dan mendorong salah seorang dari pemuda yang sementara duduk nongkrong di sekitar Jembatan LIPI Desa Poka.
Selanjutnya rombongan korban dan rekannya melanjutkan perjalanan, namun karena tidak puas pemuda tersebut mengikuti rombongan saksi dan korban hingga di depan PLN Poka yang berjumlah kurang lebih 10 motor dan sempat melempar rombongan korban, namun karena kalah jumlah sehingga tidak dilayani oleh rombongan korban dan mereka terus melanjutkan perjalanan pulang menuju arah kota.
Sayangnya lagi, dalam perjalanan pulang korban dan boncengannya terpisah dari rekan serombongan mereka dan saat itu tepat diatas tanjakan naik JMP Poka, motor yang dikendarai korban dan saksi ditendang oleh salah satu yang diduga pelaku hingga korban dan saksi terjatuh.
Karena takut selanjutnya saksi dan korban lari menyelamatkan diri, namun korban didapati oleh para pelaku dan selanjutnya korban dianiaya. Setelah itu para pelaku pergi meninggalkan korban. Kemudian saksi kembali ke TKP mengambil dan mengangkat korban dan membawanya ke RS Bhayangkara Tantui dengan menggunakan mobil angkot, namun dalam perjalanan korban meninggal dunia.
“Korban meninggal karena banyak mengeluarkan darah akibat luka tusuk dibagian punggung sebelah kiri,” akui Kapolsek Telum Ambon, Ipda Surya kepada media ini, siang tadi.
Menurutnya, kasus penganiyaan yang mengakibatkan mahasiswa Fakultas Teknik Unpatti itu meninggal sedang dalam proses penyidikan di Sat Reskrim Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease.
“9 orang terduga pelaku sufah diamankan dan sedang menjalani proses pemeriksaan,” jelas Surya. (TM-02)
Discussion about this post