Ambon, TM.- Mahasiswa Universitas Pattimura mendapatkan pelatihan kepemimpinan dan manajemen, termasuk kewirausahaan bagi khususnya penerima bantuan KIP kuliah on-going 2021/2022.
Pelatihan ini digelar Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pattimura. Dalam Rilis Humas Unpatti, Jumat (8/12/2023) menyebutkan, kegiatan yang diikuti sekitar 400 peserta itu, berlangsung di Auditorium Unpatti.
Kegiatan itu juga menghadirkan Narasumber, Prof. Dr. Drs. Z Rengifurwarin. Guru besar Fisip itu memaparkan tentang Teori Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi.
Sedangkan Dr. Stanislasius K Ohoiwutun, menyampaikan materi Teori Organisasi. Ada juga akademisi dari Fisip Unpatti Said Lestaluhu yang memaparkan materinya Komunikasi Organisasi, serta Prof. Dr. Drs. Jusuf Madubun, dengan materi Teori Pengambilan Keputusan.
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy dalam sambutannya mengatakan, Pelatihan ini penting karena bertujuan mempersiapkan calon-calon pemimpin bangsa yang berkualitas.
Dia mengingatkan, ada empat aspek penting dalam mempersiapkan diri untuk menjadi seorang pemimpin handal. Pertama, memiliki motivasi yang kuat; Kedua, memiliki kemampuan dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan pelatihan tetapi juga melalui informasi dari berbagai media sosial.
Ketiga, memiliki jiwa kompetisi, dan keempat, memiliki strategi yang bisa dipakai dan dipelajari dengan baik.
“Saya berharap, materi yang diterima, dapat bermanfaat dan dapat diimplementasikan dalam dunia kerja. Tetapi yang terpenting, ketika terjun di dunia wirausaha, kalian bisa menjadi wirausaha muda yang handal,” kata Rektor kepada ratusan mahasiswa yang hadir.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Jusuf Madubun juga menyampaikan, bahwa kegiatan ini penting, karena mahasiswa memang perlu dibekali akan kemampuan dasar kepemimpinan secara terus menerus, agar dapat memiliki nilai keterampilan kepemimpinan melalui pembelajaran, pendidikan, tetapi juga proses praktek dalam kehidupan.
“Karena belajar itu bukan semata tentang materi, tetapi juga seni. Oleh sebab itu, perpaduan antara teori dan praktek merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dan harus dimiliki oleh setiap mahasiswa,” pungkas Madubun. (TM-02)
Discussion about this post