AMBON, TM – Ekspor ikan tuna beku dari Maluku ke Ameriksa Serikat, pada Rabu (30/10/2024) mencapai
16.247,40 kilogram dengan senilai Rp2,2 miliar.
Ekspor perdana ini difasilitasi oleh PT Lumbung Ikan Maluku melalui Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, dengan pelepasan yang dipimpin oleh Asisten Bidang Administrasi Setda Provinsi Maluku, Sartono Pinning.
Menurut Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Maluku (BKHIT) Abdur Rohman, kolaborasi erat antara BKHIT dan Tim Percepatan Ekspor Maluku, yang melibatkan Disperindag Maluku, DKP Maluku, KPPBC Ambon, dan BPPMHKP Ambon, memungkinkan proses ekspor ini berjalan lancar.
“Karantina Maluku berperan aktif dalam mendukung ekspor komoditas unggulan Maluku seperti ikan tuna beku ini,” ujar Rohman.
Peningkatan Ekspor Tuna Maluku Tahun 2024 Rohman menyebutkan bahwa ikan tuna merupakan salah satu komoditas unggulan dari Maluku yang sangat diminati di Amerika Serikat.
Selama periode Januari-Oktober 2024, ekspor tuna dari Maluku mencapai 1.473,4 ton, naik 13,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai ekspor tuna pada periode ini mencapai USD 10.916.187,90, atau meningkat 3,37% year-on-year.
Dukungan Sertifikasi dan Fasilitasi Ekspor Untuk mendukung ekspor, Karantina Maluku menyediakan sertifikasi kesehatan karantina (KI.1) melalui aplikasi Best Trust yang mudah diakses eksportir.
Layanan ini beroperasi 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, memberikan kemudahan bagi pelaku usaha yang ingin menembus pasar internasional. Selain itu, pemeriksaan keamanan mutu pangan dilakukan untuk memastikan jumlah dan standar mutu produk.
Karantina Maluku dan Tim Percepatan Ekspor berkomitmen untuk membantu pelaku usaha lokal, termasuk UMKM, agar dapat merambah pasar internasional. Dalam sambutannya, Sartono Pinning menekankan pentingnya komitmen bersama untuk mendorong lahirnya eksportir baru dari Maluku.(TM-02)
Discussion about this post