Maluku Kurang Inovasi, Tiga Kabupaten Justeru Disclaimer

Ambon, TM.- Berdasarkan hasil rilis Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Maluku masuk dalam daerah yang miskin inovasi alias kurang geliat.

Parahnya lagi, tiga Kabupaten di Maluku, juga masuk dalam penilaian dengan tidak dapat dinilai inovasinya alias disclaimer. Masing-masing Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kabupaten Kepulauan Aru, dan Kabupaten Buru.

Dilansir dari pemberitaan Jurnas.com, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Litbang Kemendagri), Agus Fatoni menyampaikan, selain Maluku, juga terdapat empat Provinsi lainnya yang miskin inovasi, yakni Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Gorontalo. Kelima provinsi tersebut masuk dalam kategori kurang inovatif berdasarkan penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2020.

Baca: Ngaku Punya Hutang ke Jurnalis

Sedangkan tiga Kabupaten di Maluku itu, juga masuk dalam deretan 55 Kabupaten di Indonesia, yang disclaimer. Hasil penilaian ini disampaikan  Fatoni pada acara Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri bagi Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota Tahun 2021, Rabu (16/6/2021) secara virtual.

Menurut Fatoni, rendahnya skor indeks tersebut dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya dipicu kurang maksimalnya Pemda dalam melakukan pelaporan inovasi.

“Dengan itu para Kepala Daerah diminta untuk melakukan langkah strategis dengan jajarannya, yakni dengan mensinergikan perangkat daerah untuk melahirkan inovasi,”ujarnya.

Di sisi lain lanjutnya, peran dan fungsi Litbang Daerah harus diperkuat untuk mendukung terobosan kebijakan melalui pengkajian dan penelitian.

Baca: Isteri Gubernur Berhalal bi Halal

Artinya, kolaborasi dengan para aktor inovasi juga wajib dilakukan. Selain itu tiap perangkat daerah harus menumbuhkan budaya inovasi. Karena penilaian indeks juga diharapkan dapat memotivasi daerah agar senantiasa meningkatkan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

“Hasil penilaian ini dapat menjadi masukan bagi Kemendagri untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadapnya,”tandasnya. (TM-01)