Ambon, TM.- Masyarakat Desa Tihulale, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat melakukan pemalangan jalan, setelah sejumlah warganya yang menghadiri acara Sidi di Desa Rumah kay tak kunjung kembali.
Aksi pemalangan jalan ini terjadi, senin (25/3/2024) sekira Pukul 16.00 WIT. Salah seorang warga rumah kay, bernama Roy Ropiasa (37 tahun) mengalami luka, akibat terkena lemparan baru.
Informasi yang diperoleh timesmaluku.com, pada Senin (25/3/2024) sekira pukul 15.30 WIT pemuda pemudi dari dua desa itu, berwisata ke Wisata Air terjun Waihetu, Desa Rumah kay.
Mereka mayoritas diduga sudah dipengaruhi minuman keras. Di tengah wisata itu, ada cacian yang dilontarkan sejumlah pemuda, ke kelompok pemuda lainnya. Tiba-tiba terjadi perkelahian yang mengakibatkan konsentrasi massa pada Kedua desa tersebut.
Warga Tihulale, kemudian melakukan pemalangan jalan Trans Seram sebayak 4 (empat) titik, masing-masing di Jembatan Desa Tihulale, kantor PLN Cabang Desa Rumah Kay, dan di dalam Desa Rumah Kay.
Aksi pemalangan kembali terjadi Pada pukul 16.30 WIT di Desa Tihulale tepatnya di Jembatan dan di Desa Rumah Kay. Tuntutan mereka, segera kembalikan warganya yang sedang diamankan di Balai Desa Rumah Kay.
Warga Tihulale yang diamankan di Balai Desa Rumah Kay, adalah Riyanti Tuarisa, Roria Salawane, Lodiya Salawane, Herman Lekiona, Jembris Loupatty, dan Kaleb.
Pada Pukul 18.00 WIT Danramil 1513-03/Kairatu tiba di Lokasi pertikaian dan melakukan Koordinasi dengan Pihak Polsek Amalatu dan para tokoh masyarakat dari dua desa tersebut.
Aparat keamanan langsung melakukan pengamanan di antar Kedua Desa tepatnya di Perbatasan Desa Tihulale dan Desa Rumah Kay. Ada lima Anggota Satgas Pos Pam Tomalehu 731/Kabaresi, Babinsa Desa Tihulale Serda AmalatuJacob LeuwoL dan Anggota Polsek Amalatu Bripka Riki.(TM-02)
Discussion about this post