Ambon, TM.– Warga Negeri Soya dan beberapa kawasan di Kecamatan Sirimau, seperti Batu Gajah Atas, Talaga Raja, Batu Meja, dan Waihoka, mengeluhkan minimnya lampu penerangan jalan.
Keluhan ini mencuat dalam agenda reses DPRD Kota Ambon akhir Desember 2024 lalu, yang bertujuan menjaring aspirasi masyarakat.
Anggota DPRD Kota Ambon, Lucky Upulatu Nikijuluw, menyatakan bahwa ketiadaan lampu jalan menjadi isu utama yang diangkat warga. Kondisi jalan yang gelap dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan serta meningkatkan risiko tindak kejahatan.
“Banyak wilayah di Kecamatan Sirimau masih gelap. Ini tentu membahayakan, baik dari segi keselamatan berkendara maupun keamanan masyarakat. Warga sangat berharap agar masalah ini segera mendapat perhatian pemerintah,” ujar Lucky, Senin (6/1/2025).
Aspirasi Lain: Talud dan Drainase
Selain penerangan jalan, warga juga menyampaikan kebutuhan pembangunan talud penahan tanah dan drainase untuk mencegah longsor, terutama di musim hujan. Mereka juga meminta adanya program pemberdayaan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lucky menegaskan, aspirasi yang disampaikan masyarakat akan dibahas dalam rapat internal DPRD.
“Seluruh hasil reses ini akan dilaporkan ke pimpinan DPRD untuk kemudian dikawal dan diupayakan realisasinya. Kami berkomitmen untuk memastikan kebutuhan masyarakat ini tidak diabaikan,” tambah politisi PDI Perjuangan tersebut.
Reses ini juga melibatkan pengurus ranting dan PAC PDI Perjuangan di Kecamatan Sirimau untuk memastikan koordinasi yang baik dalam menjaring aspirasi masyarakat.
Warga berharap hasil reses ini mendapat perhatian serius dari pemerintah Kota Ambon agar langkah konkret dapat segera diambil.(TM-01)
Discussion about this post