Menteri ESDM Dukung Pembangunan Sport Center Unpatti, Usulkan Nama Prof. Lestaluhu

Ambon, TM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia, mengucapkan terima kasih atas dimulainya pembangunan Sport Center Universitas Pattimura (Unpatti).

Ia menegaskan bahwa Maluku, selain Papua, memiliki potensi besar dalam melahirkan bibit-bibit atlet yang perlu dikelola dengan baik.

“Pembangunan Sport Center ini sangat penting. Maluku punya banyak bibit alami, tapi mereka tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ini harus dirancang secara sistematis. Saya rasa, sudah waktunya Maluku menjadi wilayah yang terdepan dalam pengembangan olahraga, dan Unpatti harus memainkan peran penting dalam hal ini,” kata Bahlil saat peletakan batu pertama, kemarin.

Bahlil juga menyebutkan bahwa olahraga seperti tinju yang dulunya populer di Maluku kini jarang terlihat karena kurangnya pengelolaan. Dengan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai, Bahlil yakin olahraga-olahraga tersebut akan kembali berkembang dan dikelola dengan lebih baik.

“Saya akan melakukan lobi melalui fraksi Golkar di DPR RI untuk memastikan anggaran pembangunan Sport Center ini bisa terealisasi karena ini adalah kebutuhan yang mendesak,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengusulkan agar nama Sport Center tersebut disematkan kepada Rektor pertama Unpatti, Prof. Lestaluhu, sebagai bentuk penghormatan kepada para pendiri institusi tersebut.

“Saya usulkan nama Prof. Lestaluhu Sport Center untuk mengenang jasa-jasa beliau,” tambahnya.

Selain mendukung pembangunan Sport Center, Bahlil juga memerintahkan Deputi Migas yang hadir untuk melibatkan akademisi Unpatti dalam pengelolaan Blok Masela, mulai dari penelitian hingga konstruksi.

“Jangan hanya mengandalkan Jakarta. Pikiran dan kontribusi dari akademisi Unpatti sangat penting untuk kesuksesan proyek ini,” tegas Bahlil.

Ia menekankan bahwa semua pihak yang dilibatkan harus memenuhi syarat profesionalisme. “Kampus harus mendampingi, dan pengusaha yang dilibatkan harus sesuai standar. Jangan hanya karena alasan politik atau hubungan pribadi,” tandasnya. (TM-01)