Ambon, TM.- Banyak anggaran dari APBD tahun 2024 tersedot untuk pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak. Karena itu, DPRD Kota Ambon fokus kepada peningkatan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa menghasilkan penerimaan bagi daerah.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw, kepada wartawan, Senin (27/11/2023). Masalah ini, lanjut Laturiuw, akan dibahas antara DPRD dan Pemerintah Kota Ambon dalam pembahasan kebijakan umum APBD (KUA) Prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS).
Dan hari ini, Senin (27/11/2023), lanjutnya, pembahasan bersama mitra akan difokuskan pada belanja, dan langkah-langkah efisensi yang harus betul-betul menjadi perhatian.
“Artinya ada banyak anggaran yang diarahkan ke momentum politik itu. Olehnya itu kami fokuskan kepada OPD-OPD pengumpul agar meksimalkan pos-pos pendapatan mereka,” tandas Laturiuw.
Meski demikian, tambah Laturiuw, bukan berarti anggaran-anggaran operasional OPD tersebut dikurangi atau dipangkas. Mengingat kegiatan-kegiatan OPD ini juga mengarah pada peningkatan PAD bagi Kota Ambon juga.
“Jadi harus ada alasan yang rasional dari OPD-OPD pengumpul,”katanya.
DPRD, kata Laturiuw, akan mempercepat pembahasan, sehingga pada Senin hingga Selasa besok, pembahasan bersama sekitar 12 mitra komisi II itu bisa selesai tepat waktu.
“APBD secara keseluruhan itu kan sekitar Rp1,7 triliun. Fokus kita dan harus mendapat perhatian itu, justru pada item belanja, meskipun ada agenda politik, tetapi peningkatkan kesejahteraan masyarakat juga harus menjadi fokus kita bersama,”tandasnya.
Dia mencontohkan untuk Target pendapatan dan belanja dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Ambon, pada tahun 2024, menargetkan penerimaan Rp1,6 miliar.(TM-01)
Discussion about this post