Ambon, TM.- TIM SAR melanjutkan misi evakuasi Anak Buah Kapal KM Rizky Mulia di hari kedua. Kapal bermuatan Kayu Gaharu ini alami patah kemudi dan tenggelam di Perairan Pulau Mai, Kepulauan Lucipara, Kabupaten Maluku Tengah.
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari mengatakan, Tim SAR pada evakuasi hari kedua, Jumat (1/7) dimulai Pukul 07.00 pagi. Sebanyak 23 personil yang terdiri dari 5 orang Rescuer Basarnas, 6 orang personil Polairud Polda Maluku, dan 12 ABK dikerahkan.
Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan KN SAR Abimanyu. Kata Mustari, kapal ini bergerak dari dermaga LIPI menuju lokasi kejadian dengan koordinat 5°21’38.36″ S – 127°30’27.12″ E, jarak -+ 118 NM, heading 200.89° arah selatan dari Kantor SAR Ambon.
Kapal Motor Rizky diketahui berlayar dari Kota Ambon tanggal 18 Juni menuju Probolinggo, Jawa Timur. Kapal itu membawa muatan Gaharu Kemedangan dan ABK sebanyak 8 orang.
“Pada tanggal 19 Juni kapal motor tersebut dihantam gelombang tinggi di perairan Laut Banda. Akibatnya patahnya kemudi kapal. Dan kapal itu terombang-ambing selama empat hari sebelum tenggelam,” kata Mustari.
Beruntung 8 ABK tersebut, berhasil selamat dan ditemukan terdampar oleh petugas penjaga mercusuar (DISNAV Ambon) Pulau Mai Kepulauan Lucipara, Kabupaten Maluku Tengah.
Dalam misi kali ini, KN SAR Abimanyu diperintahkan melakukan evakuasi terhadap seluruh ABK KM Rizky Mulia dan dibawa kembali menuju Kota Ambon guna mendapatkan perawatan lebih lanjut. (TM-02)
Berikut nama-nama ABK yang Selamat:
La Deni – Nahkoda
Mahudi – KKM
Askari – ABK
Yuskar – ABK
Usman – ABK
Sulaiman – ABK
Ode Yasmin – ABK
Yusri – ABK
Discussion about this post