Ambon, TM.- Dalam pelaksanaan Vaksin Covid-19 tahap II akan dilakukan bertahap. Untuk giat Rabu 3 Maret 2021 nanti, terdapat 5000 warga yang masuk kategori Lanjut Usia (Lansia). Hal ini diakui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy di Ambon.
Menurutnya, dari data BPS, Lansia di Kota Ambon berjumlah 29 ribu. Sesuai arahan Kementerian Kesehatan, untuk tahap awal vaksinasi targetnya 38 persen. Jadi untuk yang pertama di vaksin berjumlah 5000.
Proses penyuntikan vaksin Covid-19 kepada Lansia, lanjut Wendy, akan dilakukan terlebih dulu kepada Lansia yang berdomisili di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. “Besok (hari ini) kita mulai dengan Kecamatan Sirimau. Dan penyuntikan selama tiga hari, ” katanya.
“Setelah itu dilanjutkan di kecamatan Nusaniwe selama tiga hari. Sedangkan Kecamatan Baguala akan digabungkan dengan Kecamatan Teluk Ambon, yang mana vaksinasi akan dilakukan selama dua hari, “ungkap dia.
Wendy menjelaskan, 5000 orang Lansia yang akan disuntik vaksin tahap dua, masuk dalam kategori Lansia mandiri, atau dengan kata lain bisa berjalan dan naik tangga sendiri.
“Mereka ini masuk Lansia Tipe A, bisa jalan sendiri bisa naik tangga dan tidak capek. Lansia Tipe A didahului, agar proses vaksinasi tahap dua, bisa berjalan dan selesai sesuai dengan target, ” jelasnya.
Untuk mempercepat penyuntikan vaksin bagi 5000 Lansia, Wendy mengaku, pihaknya akan membuat pos-pos tambahan yang tersebar di 50 Desa/Negeri di Kota Ambon.
“Jadi nanti ada 50 pos yang kita taru di 50 desa/negeri. Kenapa kita buka pos tambahan, karena ini merupakan satu-satunya cara untuk mendekatkan para Lansia dengan tempat penyuntikan vaksin, ” ujarnya.
Penambahan 50 pos penyuntikan vaksin tersebut, diakui, lantaran keterbatasan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Kota Ambon. “Tidak semua desa dan kelurahan miliki Puskesmas, makanya harus tambah pos, ” katanya.
“Fasyankes di Kota Ambon berjumlah 29, terdiri dari 22 Puskesmas dan tujuh Rumah Sakit. Kita harus tambah pos, untuk memudahkan Lansia menjangkau tempat penyuntikan vaksin, ” ujarnya.
Terkait dengan mobilisasi Lansia menuju tempat penyuntikan vaksin Covid-19, Wendy mengaku, hal itu telah dikoordinasikan dengan Kepala Desa/kelurahan.”Mobilisasi Lansia jadi tanggungjawab Kepala Desa masing-masing, “singkatnya. (TM-01)
Discussion about this post