Ambon, TM.— Celsius Rahabav (16), berhasil menjalani operasi pengangkatan anak panah dari tubuhnya di Rumah Sakit Bhayangkara, Ambon, Maluku. Remaja ini menjadi korban panah orang tak dikenal beberapa waktu lalu.
Atas kesembuhan Celsius, Keluarga Rahabav, di Ohoi Marfun, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mengapresiasi langkah cepat tim dokter Rumah Sakit Bhyangkara Polda Maluku, di Tantui, Ambon.
Emanuel Rahabav, mewakili keluarga besar Rahabav, di Kota Ambon, dalam rilisnya, Sabtu (25/5) menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Maluku, Irjen. Pol. Drs. Lotharia Latif dan jajaranya atas pelayanan medis kepada korban selama di RS. Bhayangkara Polda Maluku, Tantui, Ambon.
“Dengan pertolongan Tuhan, saya atas nama keluarga menyampaikan banyak terima kasih kepada bapak Kapolda, tim dokter RS. Bhayangkara atas respon cepat dalam menyelamatkan anak kami Sesilius Gino Rahabav,”tuturnya.
Selsius Rahabav, kena panah OTK pada Sabtu (18/5), sekitar pukul 02.00 WIT. Saat itu, korban dalam perjalanan pulang usai berbelanja di Toko 1 X 24 jam, di Langgur, Maluku Tenggara. Dia bersama rekanya, tiba-tiba diikuti dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor.
Tiba-tiba salah satunya mengeluarkan alat tajam berupa panah wayer, dan memana korban dari jarak dekat. Anak panah itu, mengenai bagian perut korban. Korbanpun terjatuh dari atas motor, sedangkan kedua pelaku melarikan diri.
“Korban kemudian diantar ke UGD RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, namun dokter tidak berani mengambil tindakan lantaran keterbatasan alat. Awalnya dirujuk ke Makassar, namun atas saran dari Kapolda Maluku, korban dirujuk ke RS. Bhayangkara Ambon,” kata Emanuel.
Tiba di RS. Bhayangkara pada Senin (20/5), korban langsung ditangani oleh tujuh dokter. Dan hanya butuh waktu sekitar 20 menit, panah wayer dari tubuh korban berhasil dikeluarkan.
Pihak keluarga, kata Emanuel, sangat bersyukur dan berterima kasih atas pelayanan yang diberikan sejak kedatangan korban hingga sembuh dan keluar dari rumah sakit.
Dia juga menyampaukan terima kasih
kepada Kabid Dokkes Polda Maluku, Kombes Pol. Bambang yang meluangkan waktu melihat langsung kondisi korban selama dalam perawatan.
Berkaitan dengan peristiwa yang terjadi, pihak keluarga juga meminta Polda Maluku dan Polres Maluku Tenggara agar segera menangkap para pelaku dan diproses sesuai hukum yang berlaku.(TM-02)
Discussion about this post