Ambon, TM.- Keberadaan kuliner malam di sepanjang Jalan Yos Soedarso atau depan Pelabuhan, dinilai sangat menganggu. Gangguan ini bukan hanya dirasakan masyarakat dan pemilik toko, tapi juga pihak Pelabuhan Yos Soedarso, Ambon.
Dalam coffee morning, Kamis (1/2/2024), Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon, Arif Muljanto mempertanyakan kebijakan Pemerintah Kota Ambon yang menempatkan pedagang kuliner malam pada areal itu.
Dalam kegiatan yang dihadiri, Disperindag Kota Ambon itu, Muljanto mengatakan, saat sore, ada aktivitas masyarakat, pedagang, ada tenda-tenda penjualan UMKM di depan pelabuhan ini.
“Saya juga itu tidak mengerti ada kebijakan itu, karena itu terjadi sebelum saya bertugas disini. Tapi kenapa harus ada kebijakan itu,” kata dia heran.
Dia berharap, harus ada solusi agar areal itu tidak digunakan sebagai lokasi kuliner malam. Karena berpengaruh pada aktivitas bongkar muat di areal pelabuhan, mengingat aktivitas pedagang dimulai sejak sore.
“Semua sudah terjadi. Tapi harus ada satu solusi integrasi yang baik soal itu. Karena persoalan terbesar kita yaitu, persoalan di sisi luar. Jadi pergerakan peti kemas, kemudian pergerakan penumpang itu akan bertemu satu titik di depan pintu masuk. Namun itu juga bertepatan dengan aktivitas kuliner yang dimulai sejak sore,” tandas Muljanto.
Demikian juga dengan Pelabuhan Selamet Riyadi. Dia berharap, ada penataan kawasan pelabuhan yang ada di Kota Ambon, sehingga tidak ada aktivitas orang-orang yang tidak berkepentingan masuk dalam areal pelabuhan.
Sehingga, lanjut dia, bisa diseleksi orang-orang yang datang ke pelabuhan. Mengingat kapal-kapal itu sangat rentan, karena areal yang cukup terbuka.
Karena itu, bagia dia, butuh sinergitas, masukan dan pandangan dan solusi dari semua pihak demi kepentingan bersama. Demikian juga masalah kapal-kapal bekas perikanan tidak bertuan yang berlabuh di Teluk.
“Hal tersebut juga mempengaruhi aktivitas perkapalan. Oleh karana itu, bagaimana persoalan ini bisa ditangani bersama,” pungkas Muljanto. (TM-01)
Discussion about this post