Para Guru Besar Berkumpul di Unpatti, Tujuh Rekomendasi Dikeluarkan

Ambon, TM.- Sejumlah guru besar dari Universitas Pattimura, Institut Pertanian Bogor, dan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN berkumpul di Unpatti. Dari pertemuan itu, mereka menghasilan tujuh rekomendasi.

Pertemuan ini digelar oleh Program Studi Doktor Ilmu Kelautan Pascasarjana Universitas Pattimura, dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) tentang Rekonstruksi Kurikulum secara Hybrid. Pertemuan berlangsung di Gedung Pascasarjana Universitas Pattimura, Jumat, (12/5) lalu.

Dalam rilis yang diterima, Senin (16/5) menyebutkan, kegiatan yang dibuka oleh Wakil Direktur Pascasarjana Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, DR. M Nindatu itu, juga menghadirkan beberapa Narasumber, yakni Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Keluatan IPB University Mulyono Baskoro, dan Guru Besar BRIN Audy Syahailatua.

Kegiatan itu juga diikuti oleh Dekan, Pimpinan Jurusan dan Progam Studi, dosen dalam lingkup Fakultas Perikanan dan Ilmu Keluatan Unpatti, Koordinator Program Studi serta mahasiswa S3 dan S2 Ilmu Keluatan Pascasajana.

Selain itu, stakeholder eksternal dan internal yang berasal dari berbagai lembaga terkait, baik lembaga birokrat, penelitian, teknis, perguruan tinggi dan asosiasi ilmiah yang berada di daerah Maluku maupun luar daerah Maluku.

Adapun tujuh rekomendasi, lahir dari FGD tersebut, yakni: Peraturan dan ketentuan peraturan-undangan yang berlaku; Perkembangan dan perubahan yang berkaitan dengan dinamika pembangunan maupun IPTEKS Kelautan dan kepulauan;

Ketiga, Peran Perguruan Tinggi dalam pengembangan IPTEKS dan Inovasinya; Keempat, Pengembangan Kurikulum berbasis pada karakteristik wilayah yakni kerumitan dan kepulauan; Kelima, Potensi daerah serta karaketristik wilayah harus menjadi dasar dalam menyusun visi, misi, tujuan dan kajian program strategi;

Keenam, Peningkatan keterampilan dan kemampuan komunikasi ilmiah, membaca dan menganalisis hasil penelitian; Ketujuh, Kajian apakah kurikulum yang disusun adalah kurikulum by course, by research atau gabungan antara by course dan by research.

Diakhir FGD, DR. Ir. Simon Tubalawony selaku Pelaksana Tugas Koordinator Program Studi Doktor Ilmu Kekejian Pascasarjana Universitas Pattimura memberikan apresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan simaksudnya.

Dia berharap, FGD ini bisa memotivasi kemajuan Program Studi Doktor Ilmu Keluatan Pascasarjana Universitas Pattimura,”harapnya. (TM-01)