Ambon, TM.- Institut Demokrasi Indonesia (IDI) sebagai panitia penyelenggaraan dialog kebangsaan, ditegur Polda Maluku, gara-gara main pasang foto Kapolda Irjen Lotharia Latif. Pemasangan foto itu dilakukan tanpa ijin.
Foto Kapolda dipasang bersama sejumlah narasumber, diantaranya Pangdam XVI Pattimura Mayjen Richard Tampubolon, Anggota DPR RI Abdullah Tuasikal, dan mantan Bupati Buru Ramli Umasugi pada flayer kegiatan dialog.
Pada flayer yang disebar, Kapolda Maluku bertindak sebagai narasumber dialog kebangsaan terkait peringatan HUT Pancasila ke-77. Kegiatan itu mengusung tema “Maluku dan Masa Depan Pembangunan Berkelanjutan”.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Mohammad Roem Ohoirat menekankan, pihaknya selalu terbuka dan mendukung berbagai kegiatan dialog yang muaranya untuk kemajuan pembangunan. Namun, setiap kegiatan yang akan dihelat tersebut, mestinya memperhatikan prosedur, atau etika dalam berkomunikasi.
“Panitia mestinya ada etika dan komunikasi yang harus dilakukan baik antara panitia dengan pihak yang diundang sebagai narasumber,” kata Roem di Ambon, Selasa (7/6/2022).
Komunikasi dan koordinasi dengan setiap narasumber yang diundang, lanjut Roem, sangat penting dilakukan. Komunikasi penting didahulukan agar narasumber dapat mengetahui dengan jelas maksud dan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut.
“Jangan membuat kegiatan yang tidak jelas dan langsung main pasang foto seseorang untuk kegiatan-kegiatan yang digunakan untuk kepentingan yang tidak jelas dan tidak pernah dikomunikasikan oleh pihak yang diundang atau narasumber,” tegasnya.
Panitia hanya memberikan undang kepada Kapolda Maluku dengan perihal Undangan Narasumber. Bahkan tanpa melakukan komunikasi atau koordinasi, apakah yang bersangkutan bersedia atau tidak.(TM-02)
Discussion about this post