Ambon, TM.- Untuk mengamankan suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) PDIP sudah menyiapkan tim hukum bagi 1.880 saksi mereka yang akan bertugas pada 14 Februari 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Ambon, Geral Mailoa, saat menutup Pelatihan Saksi PDI Perjuangan se-Kota Ambon, yang berlangsung di Gozalo, pada Selasa (6/2) malam.
Dia mengatakan, para saksi yang menerima mandat dari PDIP, tidak perlu takut dalam kondisi apapun demi mempertahankan sebuah kebenaran dalam prosesnya nanti.
“PDI Perjuangan sudah siapkan tim hukum u tuk para saksi, baik di Kota Ambon maupun Maluku, untuk mengawal kerja dan tugas saudara (saksi). Jadi tidak perlu takut,” kata dia.
Mailoa mengingatkan, jika ada pelanggaran-pelanggaran yang ditemukan pada TPS masing-masing saksi, wajib disampaikan ke DPC PDIP untuk nantinya dikawal hingga tuntas.
“Yang hadir ini adalah bagian dari keluarga besar PDIP. Danke (terima kasih) banyak untuk samua. Tidak ada uang yang banyak, tapi dengan semngat perjuangan kita bersama untuk mengawal demokrasi ini dengan baik,” tandasnya.
Para saksi, kata Mailoa, tidak boleh takut dalam menghadapi apapun saat bertugas di TPS, jika ada intimidasi atau ancaman. Karena PDIP sudah menyiapkan tim hukum untuk mengawal bila ada pelanggaran di TPS.
“Dalam pelatihan ini, semua mekanisme pengawasan dan pengawalan suara serta keberatan dan pelaporan nantinya, itu sudah diberikan,”jelasnya.
Dia menambahkan, bahwa ribuan saksi ini adalah bagian dari keluarga besar PDIP yang telah mewakafkan diri mereka bagi partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.
“Mereka sudah menyatakan sikap bahwa mereka adalah bagian dari PDIP. Ini jumlah saksi, ditambah Caleg-caleg. Itu berarti kita akan menang di Pileg ini, baik tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, DPR RI bahkan kita akan memenangkan hetrik Pilpres 2024,” tambah Mailoa.
Para saksi maupun pendukung dan aimpatisan PDIP, kata dia, harus tetap menjaga demokrasi ini dengan baik, dan jangan menjatuhkan harga diri hanya karena uang.
“Jangan karena ada yang datang 100, 200 ribu, kemudian berbelok. Jangan samakan harga diri saudara dengan ikan dan sayur di Pasar. Harga diri kita lebih mahal untuk dibeli dengan 100, 200 ribu,”cetusnya. (TM-02)
Discussion about this post