Bula, TM. – Secara makro ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) atas dasar harga berlaku pada tahun 2023 mencapai angka Rp3,51 triliun.
Secara nominal, nilai PDRB ini mengalami penurunan sebesar 0,31 triliun rupiah dibandingkan dengan tahun 2022 lalu yang mencapai 3,64 triliun rupiah. Hal itu sebagaimana terungkap dalam Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati dalam rapat paripurna di DPRD setempat, Selasa (7/5/2024).
“Penurunan nilai PDRB ini dipengaruhi oleh menurunnya aktivitas produksi di beberapa lapangan usaha dan adanya perubahan harga,” ungkap Bupati Abdul Mukti Keliobas dalam LKPJ tersebut.
Berdasarkan harga konstan 2010, angka PDRB seram bagian timur tercatat 2,05 triliun rupiah pada tahun 2022 menjadi 2,13 triliun rupiah pada tahun 2023.
Hal ini menunjukkan selama tahun 2023 seram bagian timur mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 3,91 persen, melambat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,01 persen.
Menurut Keliobas, perlambatan laju pertumbuhan PDRB ini murni disebabkan oleh menurunnya produksi di beberapa sektor lapangan usaha, tidak dipengaruhi perubahan harga.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan peranan terbesar dalam pembentukan PDRB kabupaten seram bagian timur pada tahun 2023 dihasilkan oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 31,26.
Kemudian disusul oleh pertambangan dan penggalian sebesar 19,49 persen dan berikutnya adalah lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 17,37 persen. (TM-03)
Discussion about this post