Ambon, TM.- Puluhan warga Yosudarso yang berdomisili tepat dideretan belakang Amplaz, Kamis (31/3/2022) siang tadi mendatangi Komisi II DPRD Kota Ambon. Mereka keluhkan pedagang kuliner malam di kalasan Yos Soedarso.
Puluhan warga itu diterima Ketua Komisi II, Jafry Taihutu dan Anggota Komisi, Tan Indra Tanaya, serta Anggota Komisi I, Saidna Bin Tahir, di Ruang Komisi II, Balai DPRD, Belakang Soya.
Dalam pertemuan itu, salah satu warga bernama Hairul menuturkan, sejumlah warga, terutama yang berada di di RT 02 dan 03, kawasan Yosudarso, sangat terganggu dengan aktifitas Pedagang kuliner malam.
Baca Juga:
Areal yang digunakan pedagang, telah melebihi batas yang ditentukan Pemerintah, hingga ke trotoar-trotoar depan rumah mereka. Bahkan beberapa tenda dan tempat duduk untuk makan itu telah menghalangi jalan/pintu masuk-keluar warga.
“Keberadaan Pedagang kuliner malam yang dialihkan ke belakang Amplaz. Sosialisasi dari Disperindag hanya surat, dan tidak ada tatap muka. Banyak keluhan warga. Kami sudah menyurati dan bertatap muka dengan Dinas pada awal November 2021 lalu. Tapi sampai saat ini tidak ada tindaklanjuti,” tutur Hairul.
Menurut warga, aktifitas Pedagang kuliner malam, sangat menganggu dari sisi kebersihan dan lebih sering menghalangi jalur masuk-keluar warga setempat. Pedagang yang mestinya mulai beraktifitas pada malam hari, atau diatas jam 4 sore, justru mulai beraktifitas sejak pukul 4, dan itu sangat menganggu aktifitas warga setempat, apalagi yang memiliki pertokoan di areal itu.
“Kami minta keluhan kami ditindaklanjuti oleh komisi. Karena mereka sudah beraktifitas didepan rumah/ruko kami, sehingga aktifitas kami sulit untuk keluar. Kadang jam 4 sore mereka sudah berjualan. Apalagi, ijin mereka itu hanya menggunakan jalan, tapi justru sudah sampai ke pintu-pintu rumah,”tuturnya.
Belum lagi soal sampah, bau amis ikan dan sisa-sisa makanan yang setiap paginya warga dapati. Hal ini harus direspon segera.
“Mereka tidak membersihkan. Sisik-sisik ikan depan pintu rumah kami (atas trotoar) itu sering kita dapati pagi hari. Kami berharap ada respon positif dari komisi untuk tindaklanjuti keluhan kami ini.
Dikembalikan saja mereka ke tempat sebelumnya, jika tidak, maka mestinya ditertibkan,”pintanya.
Baca Juga:
Menanggapi keluhan warga itu, Taihutu berjanji akan mengagendakan rapat bersama warga dan Dinas terkait, yakni Disperindag, dan melibatkan Dinas mitra lainnya, seperti Perhubungan dan juga Satpol PP, untuk membicarakan tersebut.
“Paling terlambat pekan depan kita akan agendakan rapat. Kita akan tanggap terhadap apa yang disampaikan. Sekecil apapun problem warga, pasti akan direspon,”ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Anggota komisi, Tanaya, bahwa pihaknya akan membahas itu secara internal dengan anggota komisi lainnya, untuk selanjutnya mengundang pihak-pihak terkait, termasuk warga.
“Kami akan melakukan rapat internal untuk kita agendakan selanjutnya mengundang Disperindag dan warga setempat,”ujarnya. (TM-01)
Discussion about this post