Ambon, TM.- Tim Gegana Brimob Polda Maluku, evakuasi amunisi seberat 50 kilogram. Amunisi ini diduga peninggalan perang dunia dua. Ditemukan di bawah Pondasi Gereja Elohim Piru, Kabupaten seram Bagian Barat.
Amunisi ini dievakuasi Kompi II Pelopor Piru dibantu anggota TNI-AD dari Koramil Piru. Evakuasi oleh Tim Jihandak Kompi II Pelopot ini berlangsung, Selasa (10/5) siang.
Setelah dievakuasi dari bawah Gereja, amunisi itu dipukul beberapa aparat dari TNI-AD, lantaran memiliki berat mencapai 50 kilogram. Amunisi dengan kaliber besar ini dievakuasi untuk diurai guna mengengetahui jenis maupun amunisi tersebut masih aktif atau tidak.
Namun dari jenis bentuknya, amunisi tersebut diduga bekas peninggalan perang dunia kedua. Peluru ini disebut sebagai milik Jepang atau Belanda.
Ketua tim jihandak kompi II Pelopor Piru, Aipda Iksan Pattipeilohy menduga, ini bukan sejenis bom tapi sejenis peluru. Tapi ujungnya ini belum tahu. Nanti dibongkar
lebih lanjut lagi.
“Nanti hasilnya disampaikan pimpinan yang bertanggungjawab untuk menyampaikan ke publik atau ke pihak gereja. Nanti baru akan kami sampaikan untuk awalnya ini masih diduga jenis peluru dan kalibernya,” kata Iksan.
Amunis peninggalan perang dunia ini saat pekerja sedang melakukan penggalian Pondasi Gereja. Curiga dengan temuan besi berukuran besar ini, pekerja langsung melapolrkan hal ini pihak kepolisian.
Rido Salakay pekerja bangunan, mengaku awalnya sedang memukul batu. Batu sebelah kanan terlepas, langsung ditemukan amunisi. Para pekerja langsung menghentikan pekerjaan untuk sementara.
Hingga kini barang bukti amunisi perang dunia ini masih diurai tim HJihandak Polda Maluku. Jenis maupun kondisinya juga belum diketahui.(TM-02)
Discussion about this post