Ambon, TM.- Pelantikan Saniri Negeri, Negeri Laha Kaba, Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku Tengah, berakhir ricuh. Warga setempat saling serang dengan menggunakan kayu, tepat di depan rumah Penjabat Negeri Laha Kaba.
Salah satu Tokoh Masyarakat setempat, Halik Lapalelo, Minggu (10/4/2022) menuturkan, enam orang Saniri Negeri Laha Kaba yang dilantik, Sabtu (9/4/2022) kemarin sekitar pukul 15. 23 WIT.
Mereka dilantik oleh Kepala Kecamatan Telutih, di Kantor Kecamatan Teluti. Pelantikan ini dituding tidak sesuai mekanisme. Ini yang menjadi penyebab kemarahan warga, hingga memicuh konflik di Negeri tersebut pada sore kemarin.
“Mekanismenya, adalah setiap mata rumah atau marga, itu mengusulkan nama-nama Saniri yang disepakati dalam sebuah musyawarah. Tapi ini tidak ada. Kemudian ada pelantikan, sehingga mengundang kemarahan warga, dan terjadilah konflik,”tuturnya.
Belakangan dikerahui, bahwa pengangkatan terhadap enam Saniri Negeri tersebut, dilakukan sepihak oleh Penjabat Negeri Laha Kaba, Adnan Lapelelo.
Akibat ulah Penjabat itu, masyarakat pada masing-masing matarumah merasa dirugikan, hingga terjadinya adu mulut di depan rumah Penjabat. Adu mulut berujung saling serang antar warga Laha Kaba sendiri.
“Pergantian Saniri Negeri oleh Pejabat Laha Kaba ini telah menciderai norma dan tatanan adat di Negeri. Karena yang berhak melakukan pengangkatan Saniri Negeri itu, adalah lewat jalan musyawarah matarumah masing-masing marga,” kata dia.
Pejabat, Camat, bahkan Bupati sekalipun, kata dia, tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pergantian, karena Saniri Negeri itu merupakan lembaga adat yang dilindungi oleh Undang-undang.
Dia menambahkan, konflik terjadi, akibat ketidakpahaman Penjabat Negeri terkait mekanisme pemerintahan.
“Dengan itu kami minta, Bupati untuk segera mengganti Penjabat Negeri Laha Kaba, Adnan Lapelelo,”cetusnya. (TM-01)
Discussion about this post