Ambon, TM. – Pemerintah Kota Ambon mencatat hingga Juli 2023, sebanyak 18 warga meninggal dunia karena tuberculosis atau TBC.
Hal ini disampaikan Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena bertepatan dengan dibukanya Pojok Peduli TBC dan Stunting di Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (26/8) .
Walikota berharap, Pojok Peduli TBC dan Stunting ini bisa menjadi peringatan bagi semua masyarakat. Dimana dua hal ini harus diperangi untuk menciptakan kualitas generasi muda bangsa, khususnya di Kota Ambon.
“Kita mau harapkan apa di 10-20 tahun kedepan kalau generasi muda hari ini tidak kita jaga, lindungi dan bingkai mereka agar terhindar dari berbagai penyakit, termasuk TBC dan stunting,”ujar Wattimena.
Untuk itu, pihaknya bersama PKK Kota Ambon terus berupaya menangani, baik stunting maupun TBC, dengan membentuk pojok-pojok peduli ini dilokasi-lokasi yang dianggap rawan atau tingkat kasusnya lebih tinggi. Seperti di Laha, Batu Merah, dan Kelurahan Nusaniwe.
Disadarai sungguh, bahwa ada tanggungjawab besar Pemerintah untuk mempersiapkan generasi muda kota Ambon dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
Oleh karena itu, upaya untuk menciptakan generasi yang berkualitas, ini dilakukan secara bersama dengan kerja kolaborasi, bersinergi agar seluruh persoalan terkait kualitas generasi muda, dapat diatasi dengan baik.
“Kami sadari bahwa tingkat penderita TBC dan stunting masih tinggi. Sampai 2022 kemarin, kasus TBC mencapai 1.331 penderita di Kota Ambon, dengan jumlah kematian 37. Dan per Juli 2023 ada 18 kematian akibat TBC di Kota Ambon.
TBC dan stunting merupakan persoalan yang kita alami bersama saat ini dalam upaya untuk menciatatan kualitas generasi muda. Maka dari itu, pojok ini hadir,”ujarnya.
Sementara untuk stunting, pihaknya terus berupaya turunkan dari 21,8 persen di tahun 2021, dan 2022 diangka 21,1 persen. Dimana jumlah ini masih jauh dari angkah yang harualsnya diupayakan pada tahun 2024, yakni 14 persen. Untuk itu, kita berterima kasih karena ini pojok ke 3 yang dilauncing oleh Pemerintah Provinsi Maluku untuk mendukung kerja-kerja dari Pemerintah Kota Ambon.
“Kita berterima kasih, banyak hal sudah dilakukan Pemprov untuk membantu kita dalam upaya menurunkan angkah dua penyakit ini demi menciptqkan generasi muda yang berkualitas,”katanya. (S-25)
Discussion about this post