Ambon, TM.—Merasa tuntutan mereka ke DPRD dan Pemerintah Kota Ambon tak ditanggapi, ratusan pedagang di Amplaz memilih menutup tempat usaha sebagai bentuk protes terhadap kenaikan sewa Ruko.
Aksi dimulai sejak Senin (20/5/2024) sekira pukul 11.00 WIT. Ratusan pedagang berkumpul di dalam dan depan Amplaz untuk mengajukan protes terhadap PT Modern Multi Guna yang dinilai menaikan uang sewa sepihak.
“Kenaikannya jauh melebihi sebelumnya. Dan ini sangat memberatkan kami para pedagang. Protes sudah disampaikan ke DPRD dan Pemerintah Kota Ambon, namun sampai hari ini, belum ada respon apapun,” ungkap salah satu pedagang yang ikut dalam aksi.
Dia mengaku ikut aksi ini, karena menyangkut kelangsung usaha mereka di Amplaz. Kata dia, aksi ini perlu, karena harga sewa yang tinggi akan mematikan usaha mereka.
“Kalau kita tidak mengajukan protes terhadap keputusan PT Modern dengan Pemerintah ini, tentu kami sebagai pedagang yang dirugikan. Kalau pemerintah pro pada pertumbuhan ekonomi Kota Ambon, maka apa yang dilakukan pedagang, harus didukung,” tegas dia.
Saat aksi berlangsung, ratusan pedagang dihadang beberapa security Amplaz. Adu mulut sempat terjadi. Pedagang tetap menolak membubarkan diri, mereka bahkan mengajak yang lain untuk menutup Ruko atau gerai dagang.
Tak puas hanya di lantai satu dan sebagian lantai II, para pedagang juga meminta Matahari Swalayan, KFC, dan Foodmart untuk menutup gerai mereka sebagai dukungan terhadap aksi para pedagang.
Koordinator aksi Pedagangan Amplaz, Edison Wamluloli mengatakan aksi ini dilakukan untuk meminta Pemkot Ambon dan pihak pengelola melihat kembali keputusan kenaikan harga sewa Ruko.
Bagi dia, kenaikan harga tidak masuk akal, apalagi Amplaz, adalah milik Pemerintah Kota Ambon. Mestinya, Pemkot justru membela kepentingan pedagang, bukan hanya memperhatikan kepentingan untung rugi, dan pihak pengelola.
kedatangan kami hari ini hanya untuk meminta kedua bela pihaj harusmemperhatikan nasib hidup para pedagang apmlaz. Jangan berpihak sendiri-sendiri.
Edison juga menagih janji Pejabat Walikota Ambon yang mempertanyakan, kenaikan harga Ruko di Amplaz itu hanya 5 persen dari harga sebelumnya. Sementara realisasi atas kenaikan yang dilakukan sepihak oleh pengelola jauh diatas 5 persen. (TM-02)
Discussion about this post