AMBON, TM.– Dalam upaya meningkatkan pemahaman mahasiswa kedokteran mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Ambon menggelar kuliah umum bagi Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti).
Kuliah yang berlangsung pada Senin (18/3) ini membahas berbagai aspek, mulai dari sistem asuransi kesehatan, konsep jaminan sosial, hingga penyelenggaraan Program JKN di Maluku.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Harbu Hakim, dalam rilisnya pada Kamis (20/3), mengapresiasi kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unpatti yang telah terjalin sejak tahun lalu.
“Dengan adanya kuliah umum ini, saya berharap mahasiswa memahami lebih dalam tentang Program JKN. Kami juga ingin memastikan generasi milenial dan Gen Z mengetahui hak dan kewajibannya sebagai peserta JKN,” ujar Harbu.
Menurutnya, pemahaman tentang JKN sangat penting bagi tenaga medis muda, karena mereka akan terlibat langsung dalam sistem layanan kesehatan nasional.
Sementara itu, Ketua Komite Koordinasi Pendidikan FK Unpatti, dr. Enseline Nikijuluw, mengapresiasi materi yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.
“Kami sangat berterima kasih atas sosialisasi ini. Mahasiswa sangat antusias karena materi yang disampaikan sangat relevan dengan profesi mereka ke depan,” ujarnya.
Ia juga mengimbau mahasiswa dan civitas akademika FK Unpatti untuk segera mendaftarkan diri ke Program JKN, agar dapat merasakan manfaatnya sejak dini.
“Jangan tunggu sampai sakit baru mendaftar. Saya mengajak seluruh mahasiswa dan tenaga pengajar yang belum terdaftar agar segera bergabung,” tambahnya.
Mahasiswa FK Unpatti yang hadir dalam kuliah umum ini menyambut baik pemaparan dari BPJS Kesehatan.
Chelvano Y. Matitaputty, salah satu peserta, mengaku mendapatkan banyak informasi baru tentang sistem penjaminan asuransi kesehatan di Indonesia.
“Saya senang bisa mengikuti kuliah ini karena langsung mendapat penjelasan dari BPJS Kesehatan. Materi ini juga penting untuk bekal kami sebagai dokter muda,” ujarnya.
Sementara itu, Tri Puspa Rini Dussung Kamoda mengapresiasi layanan digital BPJS Kesehatan, terutama aplikasi Mobile JKN, yang mempermudah peserta dalam mengakses berbagai fitur tanpa harus datang ke kantor.
“Aplikasi ini sangat membantu. Dengan Mobile JKN, peserta bisa mengecek status kepesertaan, tagihan iuran, lokasi fasilitas kesehatan, bahkan melakukan perubahan data secara online,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, BPJS Kesehatan berharap mahasiswa kedokteran yang akan menjadi tenaga medis di masa depan dapat memahami dan menyosialisasikan pentingnya Program JKN bagi masyarakat luas.(TM-02)